Virus Corona
MUI: Mematuhi Protokol Medis Sama dengan Berbuat Baik kepada Orang Lain
Majelis Ulama Indonesia mengajak kepada umat muslim untuk berbuat baik di tengah situasi wabah corona ini
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia mengajak kepada umat muslim untuk berbuat baik di tengah situasi wabah corona ini.
Salah satu hal baik yang dimaksud MUI yakni soal protokol kesehatan.
"Di tengah-tengah menyebarnya wabah dan virus corona ini, maka cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk supaya kita bisa berbuat baik kepada orang lain adalah dengan mematuhi protokol medis yang ada," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas lewat keterangan tertulisnya, Rabu (1/4/2020).
Cara-cara yang disarankan dalam protokol medis, dikatakan Anwar, adalah cara yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca: Dukung Pembatasan Sosial, Kementerian BUMN Sediakan Fasilitas Belajar Jarak Jauh
"Jadi dengan mematuhi protokol medis tersebut, selain telah berbuat baik kepada diri kita sendiri, kita juga telah berbuat baik dan memberi manfaat yang besar kepada orang lain," ujarnya.
"Karena dengan itu, insyaallah kita dan orang lain akan mendapatkan kemashlahatan serta terhindar dari bahaya dan malapetaka yang kita takutkan," pungkas Anwar.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) menjadi 1155 kasus di Indonesia.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 109 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 109 kasus baru, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 1155 kasus," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Yurianto pun menjelaskan pasien positif tersebut tersebar dari sejumlah wilayah di Indonesia.
Yurianto menambahkan, ada penambahan pasien sembuh virus corona sebanyak 13 orang. Sehingga total ada 59 orang sembuh.
Baca: Kembali Naik, Siang Ini RS Darurat Covid-19 Rawat 111 Pasien Positif Virus Corona
Lalu, ia menyebut terdapat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 15 orang.
"Sehingga total kasus meninggal menjadi 102," jelasnya.