Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

9 Siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Setelah Mengeluh Demam

‎Mabes Polri angkat bicara mengenai hasil rapid test corona terhadap siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Jumat (6/3/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri angkat bicara mengenai hasil rapid test corona terhadap siswa Setukpa Lemdikpol Sukabumi, Jawa Barat.

Diketahui ada sejumlah siswa yang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terindikasi memiliki gejala terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Saya bersama Asisten SDM Polri dan Kapusdokkes tadi pagi ke Setukpa Lemdikpol Sukabumi‎ untuk melihat kondisi siswa disana," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/4/2020).

Baca: UPDATE Corona di DIY, 1 April 2020: 5 Kasus Baru dalam Sehari, Belum Ada yang Sembuh Lagi

Argo menjelaskan disana ada 1.550 siswa yang menjalani pendidikan sebagai calon perwira.

Kemudian ada beberapa siswa yang mengeluh demam sehingga dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Berawal dari siswa yang merasa demam kemudian dirujuk ke Kramat Jati. Awalnya satu, lalu tambah 8 orang jadi total 9 yang dirujuk ke RS Kramat Jati," ungkap jenderal bintang satu itu.

Di RS Polri Kramat Jati, lanjut Argo, kesembilan siswa itu menjalani tes kesehatan termasuk rontgen.

Dari hasil tes, satu siswa dinyatakan positif demam berdarah dan hasil rontgennya seperti berkabut sehingga perlu rujukan lanjut.

Baca: UPDATE Corona Banten 1 April 2020: 152 Kasus Positif, 7 Sembuh, 14 Meninggal Dunia

Saat ini, 9 siswa tersebut kondisinya sudah normal dan menunggu kabar dari dokter untuk bisa dipulangkan ke rumah masing-masing.

"1 demam berdarah, hasil ronstgennya seperti ada kabut jadi kami rujuk. 9 orang ini ‎kondisinya sudah membaik, normal. Masih menunggu kapan bisa dipulangkan dokter," tambah Argo.

Selanjutnya ribuan siswa yang lain dilakukan rapid test, hasilnya 300 siswa dinyatakan positif.

Kini mereka diisolasi selama 14 hari di Setukpa dan di hari ke 15 bakal menjalani swab.

Terpisah, Kapusdokkes Polri, Brigjen Musyafak mengatakan dari Dinas Kesehatan sudah melakukan tes swab pada 9 siswa untuk memastikan apakah mereka benar-benar terjangkit corona atau tidak.‎

Namun, hasilnya belum keluar.

Baca: Salut pada Pemerintah, Pakar dari UI: Pembatasan Sosial Berskala Besar Kalau Total Seperti Lockdown

"9 ini sudah dilakukan test swab atau PCR tapi hasilnya belum keluar," tutur Musyafak.

Musyafak menegaskan ‎siswa yang hasil rapid testnya positif belum tentu positif terinfeksi corona.

Untuk memastikan, harus dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan teknik swab.

Teknik swab yang dimaksud yakni pengambilan lendir di nasofaring yang akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau reaksi berantai enzim polimerase.

Nasofaring adalah area di belakang hidung, tepat di atas mulut dan tenggorokan.

1.677 kasus corona di Indonesia

umlah pasien positif corona di Indonesia yang tercatat pada Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB terus bertambah.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi persnya, melansir melalui YouTube Kompas TV.

Yuri mengatakan terdapat  149 kasus baru dari sebelumnya 1.528 kasus.

"Penambahan konfirmasi kasus positif 149 orang, total kasus menjadi 1.677," ujar Yuri, di kantor BNPB, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Kabar baiknya, ada sejumlah 22 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh menjadi 103 atau bertambah 22 orang jadi pasien dari sebelumnya sebanyak 81 pasien.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Sabtu, 28 Maret 2020, total positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.155 kasus, sementara 59 orang sembuh dan 102 meninggal dunia. TRIBUNNEWS/HO/BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers terkait updaet pandemik corona di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).(TRIBUN/HO/BNPB)

Baca: Cerita Dokter di Wuhan Saat Melawan Pandemi Global Covid-19, Kerap Menangis karena Menolak Pasien

Sedangkan, kasus kematian pun masih terus meningkat.

Kini, jumlah korban meninggal bertambah 21 kasus, jadi total kasus kematian menjadi 157 kasus, dari sebelumnya 136 kasus.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak.

Pencegahan Virus Corona

Penting dilakukan pencegahan dini agar terhindar dari virus corona.

Berikut cara Mencegah Virus Corona atau Covid-19 dari WHO:

1. Mencuci tangan sesering mungkin

Dianjurkan agar selalu mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.

Bersihkan tangan dengan pembersih berbahan alkohol atau dengan sabun dan air.

Mencuci tangan akan membunuh virus yang mungkin menempel.

2. Pertahankan jarak sosial

Pertahankan jarak setidaknya satu meter (tiga kaki) antara Anda dengan siapa saja yang batuk atau bersin.

Dijelaskan, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut.

Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Antrean ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia saat penyerahan kartu kuning kesehatan usai mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020). Pasca-Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown, sejumlah TKI yang bekerja di Malaysia memilih pulang ke daerah asal di Indonesia akibat tidak ada lapangan kerja serta menghindari wabah virus corona atau Covid-19 di Malaysia. Tribun Batam/Argianto DA Nugroho (Tribun Batam/Argianto DA Nugroho)

Baca: WHO dan Satgas Covid-19 Sebut Penyemprotan Disinfektan pada Manusia Bisa Berbahaya

Kemungkinan besar cairan tersebut mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, kemungkinan besar Anda akan menghirup tetasan tersebut.

3. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan yang kemungkinan besar sebagai tempat virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

Hal itu membuat virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat Anda sakit.

4. Menutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar mengikuti kebersihan pernapasan yang baik.

Bukan dengan Tangan, Ini Etika Batuk dan Bersin yang Benar sesuai Rekomendasi Ahli
Bukan dengan Tangan, Ini Etika Batuk dan Bersin yang Benar sesuai Rekomendasi Ahli (Kolase Tribunnews.com (Tangkap layar YouTube BNPB dan Pixabay.com))

Baca: Sempat Anggap Enteng, Kini Donald Trump Akui Corona Virus yang Ganas

Caranya dengan menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

5. Jika demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Dianjurkan tetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat.

Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu.

Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.

Hal tersebut dilakukan karena otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.

(Tribunnews.com/Maliana/Fajar)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved