Virus Corona
Angka Kematian karena Corona di Spanyol Capai 6.803 Jiwa
Spanyol mengubah gelanggang es jadi kamar mayat, kematian akibat corona mencapai 6.803 per Senin (30/3/2020).
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Spanyol mengonfirmasi ratusan kematian baru akibat virus corona pada Senin (30/3/2020) sehingga jumlah total korban meninggal menjadi 6803 jiwa.
Saat ini Spanyol menjadi negara dengan kematian karena corona terbanyak kedua setelah Italia yang mencatatkan lebih dari 10 ribu korban meninggal.
Negeri Matador tersebut juga terpaksa "menyulap" gelanggang es di Madrid menjadi kamar mayat.
Jenazah para korban corona diangkut unit militer darurat Spanyol ke Palacio de Hielo, atau Istana Es, di lingkungan Hortaleza Madrid.
Dikutip Tribunnews dari CNN, pemerintah daerah setempat mengatakan hal itu merupakan tindakan sementara dan luar biasa yang dirancang untuk mengurangi rasa sakit keluarga korban.
Pada minggu lalu, layanan pemakaman kota Madrid mengumumkan dalam sebuah pernyataan, mengatakan mereka akan berhenti mengumpulkan jenazah Covid-19.
Layanan ini diketahui mengelola 14 pemakaman, dua panti jenazah, dan dua krematorium di Madrid.
Meski menyatakan akan berhenti menerima jenazah corona, mereka masih mengakomodasi layanan lain untuk korban Covid-19, seperti layanan dan krematorium.
Baca: Gadis Cantik di Landak Kalimantan Barat Ditemukan Tewas di Semak Belukar, Diduga Korban Pembunuhan
Baca: Daftar Pemain Pengganti Lionel Messi di Barcelona, Termasuk Duo Striker Liverpool
Baca: Hari Ini Polda Metro Jaya Rapat Koordinasi Simulasi Jika Pemerintah Lockdown di Jakarta
Namun, jika jenazah-jenazah tersebut dikirim oleh bisnis jasa pemakaman lain dan dalam peti mati tertutup.
Spanyol telah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona lebih besar sejak Jumat, 13 Maret 2020.
Awalnya, pemerintah merencanakan lockdown akan berlangsung selama 15 hari.
Mengutip BBC, Spanyol kini telah memperpanjan masa lockdown hingga 12 April 2020.
Pergerakan orang sangat dibatasi dan sebagian besar toko serta bisnis ditutup.
Pada Jumat (27/3/2020), Kepala Darurat Kesehatan Spanyol, Fernando Simon, mengatakan mereka menunjukkan kemajuan stabilitas yang jelas.
Di seluruh negeri, tentara telah dikerahkan ke rumah sakit dan fasilitas lainnya, termasuk sekitar 900 panti jompo.
Baca: Update Corona Minggu 29 Maret: Global Tembus 600 Ribu Kasus, Angka Kematian Spanyol Lampaui China
Baca: Putri Kerajaan Spanyol Maria Teresa Meninggal Dunia, Anggota Kerajaan Pertama Korban Covid-19
Update Corona Global
Per Senin pukul 10.52 WIB, jumlah kasus corona di seluruh dunia mencapai angka 722.196.
Sebanyak 151.766 dinyatakan sembuh, sementara 33.976 lainnya telah meninggal.
Mengutip data worldometers.info, Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak, melampaui China, yakni 142.178.
Baca: Contohkan Kengerian yang Terjadi karena Lockdown, Mahfud MD: Rebutan Senjata
Sementara angka kematian di Italia dan Spanyol juga lebih tinggi dari China.
Berikut daftar 10 negara dengan jumlah kasus corona terbanyak:
1. Amerika Serikat
Terkonfirmasi: 142.178
Meninggal: 2.484
Sembuh: 4.559
2. Italia
Terkonfirmasi: 97.689
Meninggal: 10.779
Sembuh: 13.030
Baca: Di saat Kebijakan Lockdown Berlaku, 6 Pria dan Wanita di Spanyol Ini Malah Pesta Seks
Baca: Real Madrid Bantu Pemerintah Spanyol Perangi Corona, Santiago Bernabeu jadi Gudang Peralatan Medis
3. China
Terkonfirmasi: 81.470
Meninggal: 3.304
Sembuh: 75.700
4. Spanyol
Terkonfirmasi: 80.110
Meninggal: 6.803
Sembuh: 14.079
5. Jerman
Terkonfirmasi: 62.435
Meninggal: 541
Sembuh: 9.211
6. Prancis
Terkonfirmasi: 40.174
Meninggal: 2.606
Sembuh: 7.202
7. Iran
Terkonfirmasi: 38.309
Meninggal: 2.640
Sembuh: 7.202
8. Inggris
Terkonfirmasi: 19.522
Meninggal: 1.228
Sembuh: 135
9. Swiss
Terkonfirmasi: 14.829
Meninggal: 300
Sembuh: 1.595
10. Belanda
Terkonfirmasi: 10.866
Meninggal: 771
Sembuh: 250
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)