Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kabar Local Lockdown Wilayah di Indonesia Senin Ini, Tegal & Toli-Toli Tutup

Tegal dan Toli-Toli SUlawesi Tengah membatasi akses wilayah sebagai upaya pencegahan terhadap corona atau Covid-19

Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/Tresno Setiadi
Seorang warga bersepeda melintasi jalan protokol Kota Tegal yang sudah dibatasi dengan ditutup water barrier, Sabtu (28/3/2020)(KOMPAS.com/Tresno Setiadi) 

TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Toli-Toli, Sulawei Tengah menjadi daerah di Indonesia yang menerapkan lockdown atau penguncian wilayah.

Demikian juga seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal menutup akses wilayah mulai hari ini Senin (30/3/2020).

Sementara itu, kabar Toli-Toli  membatasi akses masuk dan keluar wilayah telah diumumkan Bupati Toli-Toli, Muhammed Saleh Bantilan, dan berlaku hari ini juga.

Bagaimana faktanya?

Bupati Toli-Toli: Mulai Senin Tidak Ada yang Melintas

Dikutip dari Tribun Timur, Bupati Toli-Toli Muhammad Saleh Bantilan (62), mengumumkan karantina teritorial di wilayah pemerintahannya dari pandemi global wabah Covid-19.

Saleh Bantilan mengumumkan penutupan akses keluar masuk baik darat, laut, dan udara di wilayah administratifnya selama 14 hari. 

“Penutupan akses ini mulai berlaku pukul 00.00 WITA, Senin (30/3/2020) dini hari,” katanya dalam video viral.

Baca: Update Corona Dunia 30 Maret 2020 Pukul 08.00 WIB: 5.217 Kasus Baru di Italia dan AS 18.234

Berikut isi pengumuman Bupati Toli-Toli yang akan menerapkan penutupan jalan mulai Senin yang diunggah oleh sebuah akun YouTube:

"Jadi saya berharap masyarakat Toli-Toli harus semangat melawan Covid-19 ini.

Dan mulai besok Jam 00 hari Senin semua jalan masuk dari Palu, Kotaraya saya tutup mati selama 14 hari.

Dan penerbangan saya izinkan 2 hari sekali, itupun hartus kita periksa, lautpun demikian kita tutup.

jadi mulai hari senin tidak ada lagi yang namanya orang melintas di kabupaten Toli-Toli.

Ini namanya tindakan preventif, jangan nanti sudah tertular, sudah ada yang positif baru saya ambil tindakan, itu salah.

Satu kesalahan besar ketika kita tiak berani ambil suatu keputusan, itu salah.

Jadi tindakan preventif itu paling penting, jangan nanti sudah terjangkit sudha ada korban baru kita ambil tindakan, tidak.

Hari senin semua pintu masuk saya tutup."

Toli-Toli adalah kabupaten yang berada di lintasan utama jalur trans Sulawesi. 

Kabupaten pesisir ini berada di leher Pulau Sulawesi, perbatasan antara Provinsi Gorontalo (451 km) dan Sulawesi Tengah. 

Jalur ini penghubung utama jalur ekonomi dan mobilitas warga lima provinsi, Sulawesi Utara (779 km dari Manado), Sulawesi Tengah (382 km dari Palu), Sulawesi Barat (769 km dari Mamuju), dan Sulawesi Selatan (1178 km dari Makassar).

Belum ada konfirmasi resmi apakah pengumuman lisan itu akan dituangkan dalam bentuk surat tertulis. 

Dilansir media lokal, keputusan tersebut merupakan hasil rapat antara Pemkab Tolitoli dan unsur Muspida setelah menerima desakan dari masyarakat.

Atas keputusan itu, dirinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang hendak melintas di Kabupaten Tolitoli.

Sebab, untuk sementara daerah itu tidak bisa dilintasi guna mencegah penyebaran Covid-19.

Bupati dua periode ini mengumumkan lockdown (penutupan total) wilayahnya di depan rumah jabatannya, di kawasan Tuweley, Baolan, Kota Toli-Toli.

Ia beralasan, keselamatan sekitar 235 ribu penduduknya di 110 desa, 6 kelurahan di 10 kecamatan adalah segala-galanya.

“Jangan nanti terjangkit baru ambil tindakan, itu keliru. Kita harus berani ambil tindakan sebelum warga terjangkit,” kata Mohammad Saleh Bantilan.

Dikutip Antara, sarjana dan master hukum ini menyebut, sebelum mengumumkan lockdown wilayah ini, dia sudah berkoordinasi dengan petinggi dari Kodim 1305 Buol Toli-toli dan kepala kepolisian daerah setempat.

Penutupan akses transportasi tersebut dilakukan baik di darat, laut, dan udara.

Di darat, Tolitoli berbatasan dengan Kabupaten Donggala bagian selatan, di bagian timur berbatasan dengan Parigi Moutong, dan bagian utara berbatasan dengan Gorontalo. 

Daerah itu juga memiliki akses pelabuhan laut di Dermaga Pelabuhan Dede untuk kapal penumpang dan barang. 

Saleh mengatakan arus orang sama sekali tidak diizinkan masuk kecuali barang, khususnya sembako.

Itupun melalui pemeriksaan ketat dan penyemprotan disinfektan.

“Barang dari kapal boleh diturunkan, tetapi penumpang tidak boleh turun,” katanya.

Penerbangan Terbatas

Di Bandara Perintis Lalos, Toli-toli, jadwal penerbangan hanya boleh dua kali dalam sepekan.

Seluruh penumpang dipastikan sudah steril dari gejala umum Covid-19.

Dari 28 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona di Sulteng, satu di antaranya di Kabupaten Tolitoli. 

Namun, hasil pemeriksaan menyebutkan negatif.

Hingga Sabtu (28/3/2020) malam, terdapat dua PDP positif corona dan keduanya ada di Kota Palu.

Sejak pekan lalu, Saleh Bantila sudah mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini.

"APD untuk tenaga medis di RSU Mokopido yang ditunjukan sebagai rumah sakit rujukan pasien COVID-19 itu hanya ada 5 unit saja, 3 unit sudah dipakai untuk menangani balita yang PDP dan tidak bisa digunakan kembali. Berarti tinggal 2 unit. Hasil rapat kemarin bersama unsur Muspida, Kabupaten Tolitoli akan karantina wilayah selama 14 hari," ungkap dia, Sabtu.

Tegal Resmi Tutup

Sementara itu, TribunJateng.com memberitakan, Pemerintah Kota Tegal resmi menerapkan kebijakan isolasi wilayah dengan menutup akses jalan menuju ke Kota Tegal, Minggu (29/3/2020).

Beberapa akses jalan menuju Kota Tegal ditutup dengan pembatas beton atau beton movable concrete barrier (MCB).

Isolasi wilayah yang dilakukan Pemkot Tegal tersebut menjadi upaya dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Tegal.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono secara langsung memantau pemasangan beton MCB di Jalan Teuku Umar didampingi Forkopimda Kota Tegal.

Wali Kota Dedy Yon mengatakan, isolasi wilayah tersebut berlangsung selama empat bulan, mulai Senin (30/3/2020) sampai Kamis (30/7/2020).

Namun menurut Dedy Yon, rentang waktu yang telah ditetapkan bersifat kondisional.

Bila sebelum empat bulan keadaan membaik, maka penutupan jalan akan dibuka.

"Bisa saja tidak empat bulan. Bisa tiga atau dua bulan, blokir ini akan kita buka kembali," katanya.

Dedy Yon mengimbau, masyarakat Kota Tegal untuk menyadari kondisi saat ini.

Ia menilai, saat ini masyarakat sedang mendapat ujian, cobaan, dan musibah.

Dedy Yon juga mengajak kepala daerah yang lain mengikuti dengaj mengambil kebijakan isolasi wilayah.

"Mungkin yang terakhir saya sampaikan."

"Sekali lagi seluruh bupati dan wali kota, kalau tidak saudara yang memutuskan ini kapan lagi."

"Jangan sampai nanti menyesal di belakang hari."

"Saya berharap ini akan diikuti oleh kepala daerah yang lain," jelasnya.

Reaksi Ganjar

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memberikan klarifikasinya soal Kota Tegal yang akan memberlakukan lockdown.

Ganjar mengatakan, Dedy Yon bukan menerapkan lockdown.

Namun, ia hanya mengurangi pergerakan warganya untuk mencegah penularan Covid-19.

"Saya tanya (lockdown atau tidak), ternyata enggak, tapi mengurangi perbatasan."

"Sehingga jalan-jalan di dalam kota dibatasi dan ditutup, sampai level ini masih oke kok."

"Bukan lockdown ya. Tapi mengurangi pergerakan warga agar tidak terlalu bebas," tutur Ganjar dalam diskusi di Smart FM, Sabtu (28/3/2020), dilansir Kompas.com.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (/)

Baca: Perumahan di Pondok Aren Lakukan Lockdown Lokal, RT Sebut Sudah Disepakati Warga

Selain itu, lanjut Ganjar, Dedy Yon Supriono hanya menutup alun-alun kota dan beberapa akses jalan di dalam kota tersebut.

"Pak Dedy (Walkot Tegal) ini mengambil tindakan awalnya di alun-alun, di sana dipakai sebagai tempat warga berkumpul."

"Nah itu tempat penularanya paling gampang, maka kemudian alun-alun ditutup," kata Ganjar.

(Tribunnews.com/Chrysnha/Maliana/Tribunjateng.com/Fajar Bahruddin/Kompas.com/Haryanti Puspa/TribunTimur)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved