Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Bagaimana Cara Aman Berbelanja di Tengah Wabah Virus Corona? Ini yang Disarankan Para Ahli

Bagaimana cara aman berbelanja di tengah wabah virus Corona? Inilah yang disarankan para ahli.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Pexels.com
Ilustrasi berbelanja di tengah wabah virus Corona - Bagaimana cara aman berbelanja di tengah wabah virus Corona? Inilah yang disarankan para ahli. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbelanja bahan makanan menjadi satu kegiatan yang dicemaskan di tengah wabah Corona.

Orang di seluruh dunia ingin memiliki pasokan makanan yang cukup sembari mengisolasi diri di rumah.

Namun, pergi ke luar untuk membeli makanan di toko juga berisiko.

Dilansir Time.com, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan pakar kesehatan masyarakat lainnya telah memberikan saran tentang cara aman berbelanja.

Berikut langkah-langkah yang disarankan.

Baca: Waspada Virus Corona, Apa yang Mesti Disiapkan Saat Harus Keluar Rumah untuk Belanja?

Baca: Viral Video Pengunjung Supermarket Pakai APD Saat Belanja, Sempat Bilang ini Sebelum Diusir

1. Memesan via Online Lebih Baik

Ilustrasi belanja via online.
Ilustrasi belanja via online. (DOK.)

Menurut para ahli, cara terbaik untuk berbelanja di tengah wabah Corona adalah memesan makanan secara online.

Layanan pengiriman akan dapat mengurangi kontak antar manusia.

Pembayaran dilakukan secara online, dikemas di tempat lain, dan makanan diletakkan di luar pintu rumah.

"Memang dibutuhkan waktu untuk menunggu makanan datang. Namun, jika Anda dapat menggunakan opsi itu, pasti akan lebih baik daripada keluar," kata Dr. Joshue Petrie, asisten profesor riset epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan.

Seorang juru bicara CDC juga mengatakan via email, memesan secara online dapat menjadi alternatif yang baik untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

"Dan jika Anda memiliki gejala penyakit, silakan tinggal di rumah untuk melindungi kesehatan Anda sendiri serta orang lain," ujarnya.

Dia menambahkan, meskipun saat ini tidak ada bukti yang membuktikan bahwa paketan atau kemasan makanan dapat menularkan Covid-19, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang makanan, setelah menurunkan barang belanjaan, dan membersihkan area dapur sangat disarankan.

2. Jaga Jarak Sekitar 2 Meter Jika Berbelanja Langsung

Ilustrasi jaga jarak.
Ilustrasi jaga jarak. (Pexels.com)

Banyak orang yang tidak punya pilihan selain berbelanja di toko atau pasar secara langsung.

Oleh karena itu, Dr. Lauren Sauer, asisten profesor kedokteran darurat di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, menyarankan agar menjaga jarak dari orang lain setidaknya enam kaki atau dua meter.

Sauer juga menambahkan, seseorang wajib untuk menjaga jarak fisik.

"Jika Anda melihat lorong yang ramai, jangan lewat situ atau tunggu orang-orang pergi," kata Sauer.

Berdesakan dengan banyak orang demi mendapatkan barang yang terbatas di rak toko juga dilarang.

Selain itu, jika memungkinkan, jangan ajak anak-anak dan anggota keluarga lainnya untuk berbelanja.

Selain untuk menurunkan risiko, hal itu juga dapat mengurangi jumlah orang di tempat.

"Kami tidak benar-benar mengerti bagaimana anak-anak menularkan virus. Bisa jadi anak kecil sakit dan kita tidak tahu. Jadi, kurangilah interaksi mereka secara lebih luas," imbuh Sauer.

Jika sakit, tentunya, jangan pergi berbelanja dan mintalah orang lain untuk menggantikan.

3. Bersihkan Keranjang Belanja

Keranjang belanja.
Keranjang belanja. (Pexels.com)

Menurut Dr. Christopher Gill, profesor kesehatan global di Boston University School of Public Health, virus juga hidup di permukaan melalui droplet penderita yang jatuh di permukaan tersebut.

Sebuah studi yang dirilis oleh New England Journal of Medicine menemukan, virus dapat hidup selama 2-3 hari di permukaan plastik dan stainless steel, 24 jam di permukaan kardus, dan 4 jam di tembaga.

Oleh karena itu, juru bicara CDC pun merekomendasikan untuk membersihkan keranjang belanja, khususnya di pegangan dan area permukaan lainnya.

Area dapat dibersihkan dengan tisu desinfektan atau tisu yang disediakan oleh toko.

Sementara itu, Sauer merekomendasikan untuk membawa hand sanitizer dan menggunakannya setiap kali melakukan kontak dengan permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan.

Hindari pula menyentuh area hidung, wajah, dan mulut.

Gunakan kertas daftar belanja yang dapat dibuang setelah digunakan, daripada menulis daftar di ponsel.

"Semakin sedikit Anda menyentuh barang-barang pribadi Anda di ruang publik, semakin baik," jelasnya.

Mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik sebelum dan sesudah berbelanja juga dianjurkan.

4. Gunakan Masker Hanya Jika Sakit atau Menunjukkan Gejala Terinfeksi

Ilustrasi pengguna masker.
Ilustrasi pengguna masker. (Tribunnewswiki.com/Archieva Prisyta)

Jika Anda sakit dan terpaksa pergi ke luar, Anda harus mengenakan masker untuk menghindari penyebaran virus.

Namun, jika Anda tidak sakit, CDC tidak merekomendasikan untuk memakai sarung tangan atau masker di depan umum, kecuali jika telah terpapar dan menunjukkan gejala virus.

"Peralatan pelindung pribadi seperti sarung tangan atau masker dapat memberikan rasa aman yang salah kepada orang. Itu justru memiliki risiko yang lebih tinggi jika Anda menggunakan sarung tangan dan memegang permukaan yang terpapar virus," kata Sauer.

Baca: 5 Tips Aman Jaga Jarak saat Belanja di Tengah Covid-19, Beli yang Dibutuhkan Saja!

Petrie juga menunjukkan, sarung tangan dan masker jauh lebih penting bagi petugas kesehatan.

"Sudah ada banyak kekurangan pasokan semacam itu di rumah sakit kami di mana benar-benar dibutuhkan. Saya tidak berpikir [sarung tangan atau topeng] akan mengurangi risiko Anda untuk terpapar jika menggunakannya," katanya.

5. Bayar dengan Nontunai

Kartu debit.
Kartu debit. (Pexels.com)

Sauer mengatakan, pembayaran nontunai adalah cara terbaik untuk berbelanja.

Jika Anda tidak memiliki layanan semacam itu, Dr. Jonathan Fielding, profesor kebijakan dan manajemen kesehatan di University of California Los Angeles’s School of Public Health, mengatakan bahwa pilihan terbaik berikutnya adalah kartu kredit atau kartu debit.

Apabila harus menggunakan uang tunai, juru bicara CDC merekomendasikan untuk mencuci tangan dengan benar setelah memegang uang.

Menjaga jarak dengan kasir juga diperlukan.

"Ini tentang seberapa dekat Anda berhubungan dengan orang-orang," ujar Sauer.

6. Mengelap Barang-barang Belanjaan Tidak Diperlukan, Justru Bikin Bahaya

Ilustrasi pembersih dan sarung tangan.
Ilustrasi pembersih dan sarung tangan. (Pixabay)

Para ahli mengatakan, mengelap semua barang belanjaan tanpa atau dengan menggunakan bahan pembersih tidak perlu.

Sauer merekomendasikan untuk memprioritaskan penggunaan bahan pembersih pada permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan keranjang belanja.

Hedberg juga menyarankan agar tidak membersihkan makanan dengan bahan kimia berbahaya.

"Menggunakan pemutih pada bahan kemasan atau makanan dapat menciptakan lebih banyak masalah," tulisnya via email.

Pastikan mencuci buah dan sayuran seperti biasanya dengan menggunakan sikat sayur.

Setelah membongkar barang, Anda juga harus mencuci tangan dengan sabun dan air dan membersihkan permukaan dapur, seperti meja, gagang kabinet, dan sakelar lampu.

"Anda harus sering-sering membersihkan permukaan ini," kata jubir CDC.

7. Jangan Belanja pada Jam Sibuk

Pusat perbelanjaan.
Tempat berbelanja. (Pexels.com)

Jika Anda termasuk dalam kategori berisiko tinggi, lihat toko yang akan dikunjungi.

Ketahui jam khusus untuk berbelanja.

Jika memungkikan, mintalah teman atau keluarga untuk pergi berbelanja, saran Sauer.

Sementara itu, jika Anda tidak berada dalam kategori berisiko tinggi, juru bicara CDC menyarankan untuk menghindari jam sibuk untuk menghindari keramaian.

Pagi-pagi sekali atau larut malam sering kurang ramai.

Hedberg menyarankan untuk menelepon toko terlebih dahulu untuk bertanya, atau mencari tahu jam buka dan tutup tempat belanja via online.

8. Jangan Menimbun Persediaan Makanan

Rak makanan kosong karena panic buying di tengah wabah virus Corona.
Rak makanan kosong karena panic buying di tengah wabah virus Corona. (STEVEN SIEWERT)

Para ahli mengatakan, jarang berbelanja lebih baik daripada menimbun.

Menimbun persediaan makanan adalah hal yang tidak perlu dan berisiko mengambil persediaan makanan dari orang yang membutuhkannya.

Namun, secara umum, usahakan tinggal di rumah sesering mungkin.

Justman menyarankan, pergilah berbelanja seminggu sekali atau lebih, tergantung kondisi keuangan.

Jarang berbelanja tidak hanya mengurangi risiko terpapar virus, tetapi juga membantu mengurangi jumlah orang di tempat belanja.

Meskipun begitu, Hedberg menyarankan, pastikan Anda selalu memiliki persediaan makanan yang cukup dengan aman dan bergizi untuk seluruh anggota keluarga.

Makan dengan cukup dan bergizi adalah komponen penting untuk tetap sehat, bahkan jika mendapatkan makanan itu membutuhkan perjuangan.

"Setiap kegiatan berbelanja memiliki risiko. Jadi, pergilah berbelanja sejarang mungkin dan secara praktis," ucap Fielding.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved