Virus Corona
MUI Sarankan Pemerintah Berlakukan Lockdown
Majelis Ulama Indonesia meminta pemerintah dan umat bersatu untuk melawan penyebaran wabah virus corona. Satu di antaranya memberlakukan lockdown.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah dan umat bersatu untuk melawan penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Satu di antaranya memberlakukan lockdown baik itu dilakukan di seluruh negeri maupun di sebagian wilayah.
"Melakukan total lockdown di seluruh negeri dan atau local lockdown untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan pertimbangan dari para ahli," ujar Sekjen MUI, Anwar Abbas kepada Tribunnews, Minggu (29/3/2020).
MUI juga mengharapkan agar para politisi, pimpinan partai dan pemerintah bisa menemukan kata sepakat agar dapat menghentikan dan memutus mata rantai penularan virus ini secepatnya dan dengan sebaik-baiknya.
Menurutnya perlu bagi mereka untuk memikirkan dampak buruknya terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa, serta kehidupan sosial ekonomi rakyat ditengah-tengah bencana wabah.
Baca: 4 Fakta Oknum Polisi Gresik Lecehkan Ibu Mertua Usia 50 Tahun, Ada Korban Lainnya, Terungkap dari HP
Baca: Perbedaan Latihan Mandiri Birrul Walidain & Eky Taufik, Kapten Tim Persela Lebih Ngeyel
Sekjen MUI, juga memberikan saran agar pemerintah melakukan realokasi dana infrastruktur maupun anggaran pemindahan ibu kota untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Adapun dana tersebut dapat digunakan pemerintah untuk menolong rakyat selama masa lockdown.
"Untuk yang tahun 2020 ini seluruhnya dan atau sebagiannya bagi dipergunakan untuk menolong ekonomi rakyat dan memulihkan perekonomian nasional," ujarnya.
MUI juga menyarankan pemerintah menyertakan para pengusaha besar dan mewajibkan mereka untuk memberikan bantuan bagi penanganan kasus corona.
Selain itu juga meminta pemerintah untuk menindak tegas masyarakat yang melanggar ketentuan lockdown.
"Menindak dengan tegas siapa saja yang tidak mematuhi anjuran dan ketentuan dari pemerintah tentang lockdown ini," ujar Anwar Abbas.