Rabu, 1 Oktober 2025

virus coron

Ingatkan Social Distancing, Achmad Yurianto: Penularan Corona Masih Berlangsung di Masyarakat

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut data pasien yang terinfeksi virus corona terus bertambah.

Gugus Tugas Penanganan Kasus Corona
Jubir Penangangan Kasus Corona, Achmad Yurianto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut data pasien yang terinfeksi virus corona terus bertambah.

Menurutnya, hal itu menujukan bahwa proses penularan dan penyebaran Covid-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat.

"Kita melihat adanya penambahan kasus yang signifikan, ini menandakan bahwa proses penularan masih berlangsung terus-menerus di tengah masyarakat kita," kata Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).

Baca: Breaking News: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Positif Corona

Selain itu, Yurianto menyebut, masih terjadi kontak dekat antar masyarakat membuat penularan dan kemudian memunculkan angka atau pasien yang menjadi sakit Covid-19.

"Inilah yang kemudian menjadi faktor utama dengan kaitan penambahan kasus dari hari ke hari," jelasnya.

Baca: Cara Penularan Covid-19, Peneliti: Terutama Melalui Hidung

Untuk itu, Yurianto kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama terlibat dalam memutus mata rantai penularan virus Corona.

Di antaranya berusaha untuk menemukan kasus-kasus positif di masyarakat melalui penelusuran di rumah sakit.

Selain itu, langkah berikutnya yakni menggelar rapid test atau pemeriksaan cepat.

Hal itu ditujukan untuk menscreening di kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki risiko tertular di pasien positif yang dirawat di rumah sakit.

Angka corona di Indonesia capai 1046 kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, terdapat penambahan kasus baru pasien positif virus corona di Indonesia.

Menurut Achmad Yurianto, hingga Jumat (27/3/2020) siang tercatat ada 153 kasus baru virus corona di Indonesia.

Sehingga, total pasien positif virus corona secara akumulatif mencapai 1046 kasus.

Baca: Tak Segera Dapat Tindakan, PDP COVID-19 di Tangerang Meninggal, Sempat Kirimi Pesan Jokowi & Menkes

"Terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan juga ada 153 kasus baru yang kita dapatkan, sekali lagi ini menggambarkan bahwa masih ada penularan penyakit ini di tengah masyarakat kita masih ada sumber penyakitnya dan masih ada kontak dekat yang terjadi," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

"Sehingga total kasus menjadi 1046 kasus," tambahnya.

Achmad Yurianto menambahkan, terdapat penambahan pasien virus corona yang sembuh sebanyak 11 orang.

Baca: Update Corona di Indonesia: Bertambah 9 Orang, Total 87 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia

Sehingga, total 46 orang sembuh dari Covid-19.

"11 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan pulih pulang sehingga total sembuh adalah 46 orang," ucap Achmad Yurianto.

Baca: Kondisi Terkini Wali Kota Bogor Bima Arya Selama Diisolasi Karena Positif Corona

Ia menambahkan, ada pula penambahan pasien virus corona yang meninggal dunia sebanyak 9 orang.

Sehingga total ada 87 orang meninggal duni akibat virus corona.

"Ada 9 kematian baru pada 24 jam kemarin, sebanyak 9 orang sehingga menjadi 87 orang," katanya.

Cuci tangan pakai sabun lebih efektif

 Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.

Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.

Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.

Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto(KOMPAS.com/Ihsanuddin) (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).

Pertama, kata Yuri yakni masyarakat harus melakukan pembatasan jarak fisik sehari-hari termasuk di dalam rumah.

“Yang pertama jaga jarak dalam melakukan kontak sosial,” ujar Yuri.

“Bukan hanya saat berada di luar rumah, melainkan di dalam rumah juga upayakan untuk bisa menjaga jarak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuri menyebut hal kedua yakni rajin mencuci tangan dengan sabun.

Baca: UPDATE 25 Maret: Bertambah 3 Orang, Pasien Virus Corona Yang Meninggal Dunia 58 Orang

“Kemudian adalah gunakan masker, dan yang paling penting adalah cuci tangan,” kata Yuri.

Ia menegaskan sabun dapat lebih efektif mencegah Covid-19 daripada menggunakan hand sanitizer.

“Cuci tangan pakai sabun, tidak harus hand sanitizer,” ungkapnya.

“Jauh lebih efektif menggunakan sabun dibanding dengan menggunakan hand sanitizer,” imbuhnya,

Karena dengan sabun akan menggunakan air yang mengalir, dan bisa membasuh seluruh celah-celah kuku dan sebagainya dengan baik.

“Sementara, hand sanitizer yang mungkin hanya telapaknya saja yang bisa dibersihkan punggung tangan dan sela-sela lebih sering tidak,” jelasnya. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved