Virus Corona
Imigrasi Klarifikasi Soal Beredarnya Video Bernarasi Tim Medis China Tiba di Indonesia
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menjelaskan soal video bernarasikan tibanya tim medis asal China di Indonesia yang beredar.
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menjelaskan soal video bernarasikan tibanya tim medis asal China di Indonesia yang beredar di media sosial.
Kepala Subbagian Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nur Saleh mengatakan, warga China yang berada dalam video itu justru hendak meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Jadi itu area keberangkatan yang di foto. Bukan area kedatangan dan diambilnya waktu pemulangan warga negara RRT," kata Nur Saleh dalam siaran pers, Jumat (27/3/2020).
Nur Saleh menuturkan, warga China yang ada di video itu meninggalkan Indonesia dalam rangka evakuasi.
Warga negara China itu, lanjut Nur Saleh, tercatat meninggalkan Indonesia menggunakan pesawat Cambodia Airlines.
Adapun berdasarkan manifes penerbangan pesawat tersebut, terdapat 126 WN China sebagai penumpang serta tujuh orang kru yang terdiri dari 1 orang WNI, 1 orang WN Korea Selatan, 2 orang WN Filipina, dan 3 orang WN Kamboja.
Dalam video yang dilihat Kompas.com, tampak sejumlah orang yang mengenakan pakaian alat pelindung diri tengah mengantre di Bandara Soekarno-Hatta.
Sosok pengambil video tersebut sempat berbicara menggunakan bahasa Mandarin.
Sedangkan, orang-orang yang mengantre itu tampak seperti warga negara China.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Video Tim Medis China Tiba di Indonesia, Ini Penjelasan Imigrasi"
China kirim 40 Ton Alat Kesehatan dan APD
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, hari ini, Jumat (27/3/2020) kedatangan 40 ton alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD).
Alkes dan APD tersebut merupakan kiriman dari China.
Pengiriman dibagi menjadi dua gelombang, untuk 20 ton pertama berangkat pada Kamis (26/3/2020) dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Jumat (27/3/2020) pukul 01.40 WIB.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono mengatakan, bantuan tersebut dikirim untuk membantu Indonesia memerangi Covid-19.
"Alat-alat ini merupakan hasil koordinasi dari setiap kementerian di Indonesia dengan perusahaan asal Tiongkok yang berinvestasi pada bidang hilirisasi nikel di Indonesia," kata Agung di Terminal Kargo 503 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/3/2020).
"Alat-alat yang datang ini sangat kita butuhkan untuk membantu para tenaga medis yang bekerja dilapangan," sambung dia.

Diketahui, 50 persen lebih dari logistik itu merupakan bantuan alat pelindung diri.
Seperti baju hazmat, kacamata, masker N95, serta sepatu dan sisanya merupakan alat tes Virus Corona yakni, swab kit.
Bantuan yang tiba di Indonesia menggunakan pesawat milik Garuda Indonesia Boeing 777 ini nantinya akan diletakkan sementara di Gudang BNPB.

Hal itu dilakukan untuk pencatatan adminitrasi sebelum didistribuksikan ke seluruh Provinsi yang terekam ada kasus Covid-19.
"Nanti akan kita lakukan dulu pencatatan adminitrasi sebelum dikirimkan ke setiap Provinsi sesuai dengan skala prioritas yang sudah kita buat," ucap Agung.
Dalam pendistribusiannya, pihaknya pun telah menyiapkan pesawat khusus.
Baca: Penjelasan Imigrasi dan Pihak Bandara Soal Viralnya Video Tim Medis China Tiba di Indonesia
Supaya tidak ada keraguan bahwa barang-barang yang diterima ini akan langsung diberikan ke daerah.
Lantara APD terutama rapid test sangat diperlukan dan sangat langka.