Ridwan Kamil Mohon Masyarakat Jangan Manfaatkan Kelonggaran Kerja di Rumah untuk Pulang Kampung
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Jangan Manfaatkan Kelonggaran Kerja di Rumah untuk Pulang Kampung
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi perihal sejumlah warga ibu kota yang memutuskan pulang ke kampung halamannya di tengah merebaknya COVID-19.
Ridwan mengatakan dirinya sudah melakukan langkah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk melakukan pencegahan masyarakat supaya tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Kalau kita bicara mudik sebenarnya mayoritas datang dari Jakarta, kita terus terang apa adaya, karena itu kunci menutupnya adalah di pintu Jakartanya.
"Saya mencoba berkoordinasi dengan pemerintah provinsi lewat dinas kami, untuk Pemerintah Jakarta juga melakukan pemblokiran di terminal di pintu-pintu, dengan imbauan supaya jangan memanfaatkan belajar atau kerja di rumah untuk pulang," katanya dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Kamis (26/3/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, langkah tersebut dalam rangka meminimalisir penyebaran COVID 19.
Dirinya mencontohkan seperti yang terjadi beberapa hari lalu dimana ada sejumlah warga pulang kampung ke wilayah Jawa Barat.
Ini membuat jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) meningkat.
Baca: Kenali Gejala Virus Corona, Berikut Perbedaannya dengan Flu dan Influenza
"Contohnya Sumedang tadi dari sekitar kurang dari 10 beberapa hari lalu sekarang seribu sekian orang yang ODP"
"Bagaimana status ODP ini kita harus waspada" imbuh Kang Emil.
Mantan Wali Kota Bandung ini juga menjelaskan dengan pulangnya warga dari ibukota ke wilayahnya membuat tugas pemerintah daerah bertambah.
Seperti perlu menambah tenaga medis untuk melakukan pengecekan kepada warga tersebut memiliki gejala COVID 19 atau tidak.
"Sehingga menghabiskan tes kit (rapid test, red) yang sudah kita sediakan untuk mereka-mereka yang prioritas"
"Karena dia (warga yang pulang kampung, red) masuk ODP automatis jadi prioritas, setiap yang mudik harus dites"
"Bayangkan kalau ribuan mudik sementara tes kit kita terbatas, kita menjadi agak kerepotan," tandasnya.
Oleh karena itu, Kang Emil meminta warga yang berada di wilayah Jakarta atau zona merah lainnya untuk tidak pulang kampung.
"Saya mengimbau wahai masyarakat saat ada kegiatan disebut social distancing, work from home dan sebagainya jangan mudik ke kampung masing-masing"
"Hargai warga di kampung asal, pemerintah daerah. Jika tidak itu akan mempersulit kami dengan keterbatasan dalam melakukan pengencekan," tandasnya.
Baca: Ridwan Kamil Akan Berikan Bantuan untuk Keluarga Tak Berpenghasilan Terdampak Covid-19 di Jawa Barat
Gubernur Anies juga imbau jangan mudik

Senada dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga meminta masyarakat untuk tidak kembali ke kampung halaman atau meninggalkan wilayah DKI Jakarta.
"Dari Pemprov DKI sudah menyampaikan imbauan jangan pulang kampung atau meninggalkan Jakarta demi kebaikan seluruh warga lainnya."
"Jangan memikirkan diri sendiri," kata Anies dalam konferensi persnya, dikutip dari channel YouTube tvOneNews, Kamis (26/3/2020).
Anies mengaku dalam waktu dekat akan bertemu dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Pertemuan tersebut dalam rangka membahas payung hukum untuk memaksimalkan upaya pencegahan virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
"Saya akan membicarakan dengan gugus tugas, langkah hukum yang bisa dilakukan, bisa mengerjakan hal ini dengan dasar yang kuat," imbuhnya.
Baca: Darurat Virus Corona, Makassar Berpotensi Lockdown, Bandara dan Pelabuhan Dijaga Ketat
Anies juga menjelaskan pihaknya telah melakukan langkah koordinatif dengan kepolisian secara intensif untuk mencegah adanya perkumpulan melibatkan massa.
"Beberapa tempat kita tahu ada perkumpulan masyarakat dari berbagai negara sudah kita datangi dan meminta mereka untuk tidak melakukan perkumpulan."
"Kita juga sudah melakukan rapid test di situ untuk memastikan, orang di situ positif COVID-19 atau tidak," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap berada di rumah dalam upaya menekan penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China ini.
"Bahwa secara umum jalan di Jakarta suasananya lengang. Artinya dari hari ke hari masyarakat makin menyadari pentingnya dirumah."
"Pencegahan COVID 19 tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri semua harus mau berkerja sama."
"Saya apresiasi masyarakat yang tetap di rumah," tegas Anies.