Virus Corona
Tenaga Medis yang Terjangkit Virus Corona di DKI Jakarta Bertambah, Kini Ada 44 Orang
Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga medis yang terinfeksi virus corona di DKI Jakarta.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah.
Hingga Selasa (24/3/2020), tercatat ada 427 pasien positif virus corona.
Bahkan sejumlah tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 ikut terjangkit virus tersebut.
Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga medis yang terinfeksi virus corona di DKI Jakarta.
Berarti ada penambahan 2 tenaga medis yang terinfeksi virus corona dari data hari sebelumnya, Senin (23/3/2020) kemarin.
"Sampai dengan sekarang, tim kesehatan yang terindikasi ada 44 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2020) sore.
Baca: Bersama Melawan Covid-19 bank bjb Salurkan Bantuan Melalui Jabar Quick Response
Baca: Datangi Rumah Anang Hermansyah, Sule Singgung Jumlah Mobil: Raffi Ahmad Jangan Sombong Kamu
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
Hingga saat ini ada 427 kasus positif virus corona di DKI Jakarta.
Dari angka tersebut 266 pasien sedang menjalani perawatan, 106 orang melakukan isolasi mandiri, 23 sembuh, dan 32 orang meninggal dunia.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 800 orang.
Rinciannya, 529 (66 persen) masih dirawat, 271 (34 persen) sudah sehat dan pulang.
Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) hingga hari ini tercatat ada 1.730 orang, 444 (26 persen) masih dipantau dan 1.286 (74 persen) selesai.
"Sebagai informasi bahwa data yang sudah kita terima, feedback dari Kementerian Kesehatan," jelas Widyastuti.
Imbauan Dirut RSPI Sulianti Saroso untuk tenaga medis
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengaku prihatin dengan banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19.
"Kami sampaikan prihatin sekaligus turut belasungkawa atas meninggalnya pejuang-pejuang bangsa ini. Mudah-mudahan arwahnya mendapat kelayakan di sisi Allah SWT," ujar Syahril dalam keterangan video yang diterima Tribunnews.com, Selasa (24/3/2020).
Syahril menyebut virus corona dapat menyerang atau menular kepada siapa saja dan dimana saja.
Apalagi tenaga medis, memiliki risiko tertular sangat tinggi karena menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19.
Baca: Update RSPI : Rawat 12 Pasien Positif Corona dan 12 Pasien dalam Pengawasan
Baca: Peta Wisma Atlet Kemayoran, Zona Hijau Disemprot Disinfektan, Kuning Wajib Masker dan Merah APD
Baca: DPR Setuju Ujian Nasional 2020 Ditiadakan
Karenanya, dia menyampaikan dua imbauan kepada para tenaga medis untuk meminimalisir terinfeksi virus corona.
"Tetapi semua ini akan berkurang bahkan dapat diminimalisir apabila pertama, kita selalu dalam kondisi yang fit tubuhnya, imunitasnya baik," kata dia.
Kedua, tenaga medis harus selalu patuh untuk memakai alat pelindung diri (APD) dengan benar, mulai dari memakai hingga melepas.
Syahril menyebut imbauan itu ditujukan kepada seluruh petugas, baik perawat, analis, cleaning service, hingga dokter yang menangani pasien terkait virus corona.
"Untuk senantiasa patuh, taat, dan memakai APD yang benar dan melakukan PPI yang betul, mulai dari mencuci tangan, kemudian memasang masker dan seterusnya," kata dia.
"Dengan dua imbauan ini mudah-mudahan ke depan seluruh petugas kesehatan akan terhindar dari bahaya penularan virus corona," ujarnya.
Kasus Virus Corona di Indonesia: 686 Positif Covid-19, 30 Sembuh, dan 55 Orang Meninggal
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebut mengunkap perkembang terbaru data pasien yang meninggal dunia akibat virus corona.
Achmad Yurianto menyebut hingga Selasa (24/3/2020) siang ada tambahan 7 orang pasien positif virus corona atau Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga, total pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia hingga saat ini sebanyak 55 orang.
Baca: Bayi 1,5 Tahun Ditemukan Tewas di Kota Xiaogan yang Di-lockdown Pemerintah, Diduga karena Kelaparan
"Kemudian ada penambahan kasus meninggal 7 orang sehingag total 55 orang meninggal," kata Achmad Yurianto di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (24/3/2020).
Acmad Yurianto pun menjelaskan pasien yang meninggal dunia tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Ia menambahkan, tak ada penambahan pasien sembuh virus corona.
Sehingga totalnya masih 30 orang.
"Kemudian tidak ada penambahan kasus sembuh, 30. Namun ada beberapa yang sudah sekali diperiksa spesimen negatif, kita tunggu besok," tambahnya.
Baca: Menhan Prabowo Serahkan Bantuan APD dan Rapid Test Rp 7 Miliar ke Gugus Tugas Covid-19
Achmad Yurianto mengupdate pasien positif virus corona (Covid-19) hingga saat ini totalnya ada 686 pasien.
Yurianto mengatakan, terdapat penambahan jumlah pasien positif sebanyak 107 orang.
"Ada penambahan kasus baru sebanyak 107 kasus, sehingga total kasus pada hari ini menjadi 686 kasus," kata Yurianto.