Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Beri Insentif Tenaga Medis yang Rawat Pasien Corona, Ini Penjelasannya

Jokowi menyampaikan, tenaga medis yang menangani pasien virus corona di Indonesia, akan diberi insentif atau kompensasi.

youtube sekretariat presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 20 Maret 2020 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, tenaga medis yang menangani pasien virus corona di Indonesia, akan diberi insentif.

Mengenai besarannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menghitung dan pemerintah telah memutuskan.

"Kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan, sudah dihitung oleh Menkeu, diberikan insentif bulanan untuk tenaga medis," kata Jokowi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Nantinya, dokter spesialis menerima sebesar Rp 15 juta, dokter umum/dokter gigi Rp 10 juta, bidan atau perawat Rp 7,5 juta, dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta.

Baca: WHO Bekerja Sama dengan Ilmuwan Kembangkan 20 Vaksin Virus Corona

Baca: Rapid Test Corona dengan Jemput Bola, Ngabalin Tegaskan Pemerintah Prioritaskan Fisik Tenaga Medis

Baca: Ridwan Kamil Telah Siapkan Skenario Terburuk untuk Atasi Corona

Pemerintah juga akan memberikan santunan bagi tenaga medis yang meninggal, yakni sebesar Rp 300 juta.

Namun, insentif hingga santunan kematian ini hanya berlaku di daerah yang sudah menyatakan tanggap darurat.

"Ini untuk daerah yang tanggap darurat," jelas Jokowi.

Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (TRIBUNNEWS/DANNY PERMANA)

Jokowi menambahkan, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis diharapkan agar selalu tersedia.

Hal tersebut untuk menjaga keselamatan tenaga medis yang merawat pasien yang terjangkit virus corona.

"Saya ingin perlindungan maksimal ke dokter dan tenaga medis yang melayani pasien," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Gejala Baru Virus Corona, Mendadak Tak Bisa Cium Bau

Baca: Ciri-ciri Terkena Virus Corona, Beda Gejala dengan Influenza & Flu Biasa, Demam hingga Tubuh Lemas

Baca: Jokowi Berharap RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran Siap Digunakan

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan duka cita kepada petugas medis yang meninggal dunia saat menangani pasien corona.

"Belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya dokter, perawat dan tenaga medis, yang telah berpulang ke haribaan Allah SWT," ungkap Jokowi.

Harapan Jokowi saat Resmikan Wisma Atlet Kemayoran

Jokowi berharap, dengan dioperasikannya Wisma Atlet Kemayoran ini, jumlah pasien corona tak lagi mengalami lonjakan.

"Sehingga, kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk corona ini telah bisa dipakai."

"Tapi saya berharap rumah sakit darurat corona ini tidak digunakan."

"Artinya, rumah sakit yang ada yang kita siapkan jauh hari sebelumnya telah bisa melaksanakan penanganan virus corona ini," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, dipersiapkan menjadi Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19  Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban
Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, dipersiapkan menjadi Rumah Sakit Darurat penanganan Covid-19 Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Nantinya, Wisma Atlet dapat menampung sebanyak 3.000 pasien corona dengan gejala ringan.

Ruang perawatan juga telah ditata sesuai standar keamanan dan kesehatan untuk penanganan pasien corona.

Baca: Presiden Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Sejumlah Tenaga Medis yang Tangani Corona

Baca: KPK Sebut Pengadaan Barang dan Jasa terkait Corona Bisa Dilakukan Penunjukan Langsung

Baca: Pemerintah Bahas Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Cegah Corona

Selain itu, ruang di Wisma Atlet juga disiapkan untuk memberi kenyamanan dan keamanan bagi para dokter, perawat, dan tenaga medis yang bertugas.

"Wisma Atlet memiliki kapasitas 24.000 orang, yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3.000 pasien dengan wilayah ruang yang telah ditata dengan manajemen yang baik, baik untuk pasien, dokter, paramedis."

"Semuanya ditempatkan dengan manajemen ruangan berbeda," jelas Jokowi.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin/Rakhmat Nur Hakim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved