Virus Corona
Tim Ahli BNPB Jelaskan Betapa Pentingnya Dilakukan Rapid Test COVID-19
Prof Wiku Adisasmito pihaknya merumuskan sejumlah hal sebagai upaya tindak lanjut dari arahan kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Univeritas Indonesia, Prof Wiku Adisasmito menyampaikan sejumlah hal sebagai upaya tindak lanjut dari arahan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pertama tim ahli telah melakukan inventarisasi daftar kebutuhan alat dan logistik kesehatan khususnya yang diprioritaskan.
"Adalah pertama alat pelindung diri, kemudian yang kedua adalah reagen artifisial, farel transfer media, keempat rapid diagnostic test, kelima adalah nasel soap daffron , dan enam ventilator, " kata Wiku dikutip dalam Konferensi Pers BNPB, Minggu (22/3/2020).
Baca: ODP Covid-19 di NTT Bertambah Banyak, Himpunan Dokter Minta Penerbangan ke Kupang Ditutup
Baca: Soal Penanganan Corona, Pemerintah Diminta Jangan Biarkan Nasib Rakyat Tak Menentu
Baca: Pagi Ini Pemprov DKI Semprotkan Disinfektan di 26 Jalan Protokol, Ini Rinciannya
Tim pakar menyebut saat ini telah menerima bantuan alat kesehatan dan logistik dari dalam maupun luar negeri.
Selain sarana dan prasarana, tim ahli juga melibatkan tenaga medis lainnya dari berbagai kalangan untuk merumuskan pedoman pencegahan lainnya.
Pedoman tersebut terdiri dari sistem komunikasi, informasi dan edukasi, baik kepada masyarakat serta penanganan oleh tim medis saat berada di fasilitas kesehatan.
"Tim pakar didampingi ahli hali terbaik, ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, IDI, Persatuan Rumah Sakit Indonesia dan Persatuan Dokter Paru Indonesia, dan ahli-ahli lainnya" ucap Wiku.
Wiku menilai manajemen berbagai macam prosedur juga tidak luput dirumuskan oleh tim ahli.
Baca: Hari Ke-4 Lockdown Di Malaysia, Pengunjung Masih Padati Little India Brickfields
Baca: Pengusaha di Jepang Boleh Pinjam Uang Hingga 200 Ribu Yen Jika Penghasilan Menurun akibat Covid-19
Baca: Ini Alasan Mengapa Cuci Tangan Sangat Penting untuk Cegah Corona
"Tata kola pasien dan rujukan dan calon pasien, tata kelola, rapid test dan pemeriksaan laboratorium lain, tata kelola pasien di rumah sakit, kelima tata kelola dan karantina, terakhir bagaimana penangan pasien meninggal," tuturnya.
Terakhir, Wiku mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup sehat dalam upaya menekan persebaran virus yang pertamakali ditemukan di Wuhan, China ini.
"Penerapan social distancing yang terbaru adalah fisikal distancing, yang agar dipatuhi oleh elemen masyarakat"
"Upaya identifikasi kasus secara cepat dapat memutus mata rantai infeksi, sehingga tata kelola rapid test perlu dilakukan di fasilitas kesehatan," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Wiku juga menegaskan betapa pentingnya rapid test untuk dilaksanakan.
Baca: Cerita Pasien Corona, Wanita 28 Tahun yang Gemar Olahraga & Makan Sehat: Awalnya Saya Demam dan Mual
Baca: Cara Cegah Virus Corona: Social Distancing hingga Lakukan Disinfeksi
Baca: Kasus Terbaru Covid-19 di Yogyakarta, Pasien Gejala Batuk dan Sesak Napas Sepulang dari Tangerang
Ia mengatkan tes tersebut pada dasarnya digunakan untuk upaya screening, sehingga pemerintah mengetahui secara pasti masyarakat mana yang positif tertular dan terbebas darI COVID-19.
"Lewat screening nanti akan dikonfirmasi oleh laboratorium-laboratorium yang ada dengan reagen artifisial spesifik COVID-19"
Wiku meyakinkan rapid test dengan menggunakan antigen memiliki keakuratan yang tinggi.
"Berbeda dengan rapid test antibody yang perlu diulang ketika hasilnya negatif," tutupnya.