Virus Corona
Jumlah Positif Corona di Indonesia Jadi 450 Orang, Pemerintah Wanti-wanti Anak Muda
Pemerintah mewanti-wanti anak muda agar tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan. Hal ini disampaikan Jubir Penanganan Corona Achmad Yurianto
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mewanti-wanti anak muda agar tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.
Yuri mengungkapkan data yang dimiliki pemerintah maupun global menyebut kelompok muda memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibanding usia tua.
Namun, hal ini tidaklah jaminan.
"Orang muda bisa terkena (covid-19), meski tidak ada gejala yang tampak," ujarnya dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (21/3/2020).
Baca: BREAKING NEWS - Jumlah Kasus Positif Corona di Indonesia Naik Jadi 450 Orang, 38 Meninggal
Yuri mengungkapkan, jika anak muda terkena covid-19 dan kemudian menularkan kepada orangtua, hal tersebut menjadi masalah.
"Meski masih muda, masih merasa kuat, bisa menjadi sumber penularan," ujar Yuri.
Lebih lanjut Yuri menegaskan agar masyarakat termasuk anak muda mamatuhi imbauan pemerintah.
"Patuhi benar imbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah. Semaksimal mungkin jangan keluar rumah," ujar Yuri.

Ingatkan Jaga Jarak
Yuri juga mengungkapkan, penularan covid-19 kemungkinan besar didasari kontak dekat.
"Melalui cemaran droplet dari bersin atau batuk," ungkap Yuri.
Selain itu, droplet yang menempel pada barang-barang juga bisa menjadi media penularan.
"Jika barang kemudian tak sengaja disentuh dan masuk bersama makanan atau panca indera, bisa menular," ungkap Yuri.
Yuri menyebut menjaga jarak menjadi hal yang penting.
"Jaga jarak, jangan kurang dari satu meter, hindari kerumunan, hindari pertemuan banyak orang," ungkap Yuri.
Update Kasus
Sementara itu hingga hari ini terdapat 81 penambahan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Ada penambahan kasus 81 orang, sehingga totalnya 450 orang," ujar Yuri.
Sementara itu sebanyak 4 orang sembuh, sehingga total ada 20 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan kasus kematian bertambah 6 orang, dengan total meninggal dunia 38 orang.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)