Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Arti Rapid Test Corona dan Cara Kerja, Tidak Mengambil Cairan Tenggorokan

Ketahui arti rapid test corona dan cara kerjanya, tidak mengambil cairan tenggorokan

Freepik
Tes Sampel Darah 

TRIBUNNEWS.COM - Rapid test menjadi perbincangan hangat belakangan ini sejalan dengan desakan publik kepada Pemerintah Indonesia cepat menangani wabah virus corona atau Covid-19.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan, Pemerintah tak berdiam diri saja, pihaknya berupaya melakukan rapid test hingga mendatangkan obat.

Tindakan melakukan rapid test terhadap seluruh warga atau yang mengalami gejala pun mulai dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran virus.

Baca: Avigan, Obat Flu Asal Jepang Diklaim China Efektif Sembuhkan Corona

Baca: Menantu Menteri Tjahjo Kumolo Aktor Detri Warmanto Positif Corona, Ungkap Tak Rasakan Gejala Apapun

Rapid test atau tes cepat virus corona ( Covid-19) sudah mulai dilakukan kemarin Jumat (20/3/2020).

Tes tersebut dilakukan terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif dan didatangkan dari rumah ke rumah," kata Presiden Jokowi lewat siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Lalu apa arti rapid test dan bagaimana cara kerjanya?

Inilah fakta-fakta yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Arti Rapid Test

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, rapid test merupakan tes sederhana dan cepat.

Artinya tes cepat yang dirancang dimana hasil tes penyaringan awal diperlukan dan sangat berguna di negara terbatas sumber daya.

Tes ini berkualitas tinggi, mudah digunakan dalam kondisi kurangnya sumber daya.

Pengujian didasarkan pada teknik aglutinasi, immuno-dot, immuno-chromatographic, dan/atau immuno-filtration.

Baca: Aktor Detri Warmanto Ungkap Selain Dirinya, Aspri Ibundanya dan Sopir Juga Terinfeksi Covid-19

Baca: Cara Membuat Empon-empon, Minuman Tradisional Dipercaya Punya Khasiat sebagai Penangkal Virus Corona

Hasilnya cepat dan mudah dilakukan, sekitar 10 menit hingga 2 jam dan hanya membutuhkan sedikit peralatan tambahan.

Rapid test dirancang untuk digunakan pada sampel individu atau terbatas, yang membuatnya lebih ekonomis.

Hasilnya dimungkinkan disimpan di suhu normal ruangan dalam waktu yang lama.

Hasil pada hari yang sama memberikan intervensi perawatan yang tepat waktu.

2. Cara Bekerja Rapid Test

Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, rapid test paling sering menggunakan format dipstick atau kaset, dan memberikan hasil dalam waktu tak lebih dari 30 menit.

Sampel darah yang dikumpulkan dari pasien diaplikasikan pada bantalan sampel pada kartu tes dengan reagen tertentu.

Rapid test yang saat ini disetujui untuk digunakan di dunia, seperti wilayah endemis malaria untuk mendeteksi 2 jenis antigen malaria; satu khusus untuk P. falciparum dan lainnya ditemukan pada keempat spesies manusia malaria.

Setelah 15 hingga 20 menit (tergantung pada tes), keberadaan pita khusus di bagian kartu tes menunjukkan apakah pasien terinfeksi virus atau tidak.

Rencana Pemerintah

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.

Metode ini disebut memiliki keunggulan.

Satu diantaranya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II.

"Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," kata Yuri, dikutip dari Kompas.com.

Hasil dari metode ini juga cepat diketahui.

Jumlah Pasien

 Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per Jumat (20/3/2020), bertambah.

Kini, kasus pasien yang positif virus corona di Indonesia mencapai 369 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 320 pasien tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, ada 60 kasus tambahan baru per Jumat hari ini.

Pun dengan jumlah pasien yang meninggal.

Jumlah pasien corona yang meninggal bertambah menjadi 32 korban atau tambah 7 pasien dari data Kamis (19/3/2020) kemarin.

Sementara pasien yang dinyatakan sembuh kini menjadi 17 orang.

Berikut data dan sebaran kasus virus corona per Jumat yang dikutip Tribunnews.com dari covid19.go.id:

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 215

Sembuh: 14

Meninggal: 18

2. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 41

Sembuh: 1

Meninggal: 7

3. Banten

Terkonfirmasi: 37

Sembuh: 1

Meninggal: 1

4. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 15

Sembuh: 1

Meninggal: 1

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 12

Sembuh: 0

Meninggal: 3

6. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 10

Sembuh: 0

Meninggal: 0

7. Bali

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 1

8. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 0

9. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 0

10. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

11. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

12. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 1

13. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Lampung

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

17. Riau

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

(Tribunnews.com/Chrysnha/Sri Juliati)(Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved