Virus Corona
Siapkan Jutaan Obat untuk Pasien Corona, Jokowi: Kita Tidak Diam
Presiden Jokowi telah menyiapkan jutaan obat untuk pasien corona. Menurut Jokowi, hal ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah tidak diam.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Jokowi telah menyiapkan jutaan obat untuk pasien yang terinfeksi virus corona.
Menurut Jokowi, hal ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah tidak diam.
Jokowi juga membeberkan langkah-langkah penanganan pandemi corona di Indonesia.
Pandemi virus corona menjadi masalah serius yang kini dihadapi berbagai negara di belahan dunia termasuk Indonesia.
Hingga Jumat (20/3/2020), dilaporkan sebanyak 369 orang di Indonesia positif virus corona.
Mengutip dari situs covid19.go.id, sebanyak 320 orang berada dalam perawatan.
Pasien yang dinyatakan sembuh berada di angka 17.
Sementara itu, 32 orang dinyatakan meninggal dunia.
Kasus terbanyak terjado di DKI Jakarta dengan jumlah kasus 215.
Baca: Disebut Berpotensi Terkena Virus Corona, Berikut Tips Agar Para Lansia Terhindar dari Covid-19
Baca: Berapa Lama Virus Corona Bertahan Menempel di Pakaian dan Bagaimana Mencucinya?
Terbaru, presiden Jokowi memberikan keterangan resminya mengenai perkembangan terbaru penanganan virus corona atau Covid-19.
Dalam jumpa pers yang dilakukan di Istana Merdeka pada Jumat (20/3/2020) sore, Jokowi menenkankan kepada setiap daerah agar senantiasa menjaga kesehatan baik kepada daerah yang sudah ataupun telah terinfeksi.
Lebih lanjut, dikatakan Jokowi, pemerintah mulai hari ini telah melakukan rapid test.
Rapid test diprioritaskan untuk wilayah yang berpotensi paling rawan terinfeksi virus corona.
"Hari ini pemerintah telah mulai melakukan rapid test sebagai upaya untuk memperoleh indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi covid-19 ataukah tidak."
"Pemerintah memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan terinfeksi Covid-19," katanya, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menambahkan, rapid test dilakukan dengan sistem desentralisasi.
Pemerintah dalam hal ini telah memberikan kewenangan kepada laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kemenkes.
Tak hanya rapid test, Jokowi menyebut, pemerintah juga telah menyiapkan obat-obatan untuk pasien corona.
Obat tersebut merupakan hasil riset dan pengalaman beberapa negara agar bisa.
Menurut Jokowi, obat tersebut akan didistribusikan kepada pasien melalui dokter keliling serta pusat kesehatan lain.
"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yg terinfeksi," tambahnya.
Terkait soal antivirus yang dikabarkan telah ditemukan, Jokowi tegas membantah.
"Antivirus sampai skrg belum ditemukan," kata Jokowi.
Obat-obatan yang saat ini disiapkan oleh pemerintah, disebut telah dicoba oleh beberapa negara dan terbukti memberikan kesembuhan.
Saat ini, pemerintah telah mendatangkan 5 ribu avigan dan memesan 2 juta lainnya.
Sementara obat klorokuin disiapkan sebanyak 2 juta.
Baca: Ini Tempat Wisata di Malang yang Ditutup untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona
Baca: 4 Tips Melewati Masa Pandemi Corona dalam Kehidupan Rumah Tangga
"Avigan mendatangkan 5 ribu akan kita coba dan dalam prose pemesanan 2 juta. Klorofin kita telah siap 3 juta," katanya.
Lebih lanjut, hal itu menjadi satu langkah bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menangani Covid-19.
"Kecepatan ini yang ingin saya sampaikan bahwa kita ini tidak diam," tambah Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyebut, dirinya telah meminta perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi untuk memperbanyak produksinya.
Jokowi menegaskan akan menggerakkann seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara.
"Saya akan menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah dan kekuatan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini, baik permasalah kesehatan dan sosial ekonomi yang mengikutinya," kata Jokowi.
(Tribunnews.com/Miftah)