Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Corona, PD Pasar Jaya Imbau Ibu Hamil Tidak ke Pasar

Imbauan ini diberikan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pasar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
WARTA KOTA/Nur Ichsan
OPERASI PASAR MASKER - Warga masih terlihat mengantri untuk mendapatkan masker kesehatan dalam operasi pasar di JakMart PD Pasar Jaya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (7/3/2020). Agar tertib, warga yang ingin membeli harus mengambil nomer urut dan per orang hanya mendapatkan jatah membeli hanya 1 boks/isi 50 lembar seharga Rp 125 Ribu. Warga berharap jangkauan operasi pasar masker diperluas cakupan wilayahnya sehingga bisa didapatkan warga secara merata, tanpa harus membeli di Pasar Pramuka. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengimbau agar ibu hamil, orang sakit, dan anak-anak tidak datang ke pasar yang ada di wilayah Jakarta.

Imbauan ini diberikan untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan pasar.

Mengingat pasar menjadi tempat yang rawan penyebaran corona.

"Untuk masyarakat DKI Jakarta ingin kami pastikan untuk saudara yang saat ini ada ibu-ibu hamil sebaiknya tidak ke pasar dulu kemudian ada yang sakit tidak ke pasar dulu, anak untuk tidak dibawa," ujar Arief di Kantor BNPB, Jln Pramuka Raya, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Baca: Tak Ada Kasus Lokal, China Laporkan 39 Kasus Impor Infeksi Covid-19

Meski begitu, Arief mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan hand sanitizer hingga tempat untuk mengidentifikasi orang yang diduga terjangkit corona.

PD Pasar Jaya juga melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala setiap malam. Selain itu, Arief mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi tentang social distancing.

"Kemudian kita lakukan sosialisasi ke pedagang karena kita saat ini melakukan operasi pasar tentang. Jadi kita sosialisasi social distancing memang kita perlu lakukan," tutur Arief.

Baca: Menkumham Yasonna Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas Terinfeksi Corona

Arief mengatakan pihaknya telah membuat Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi terjadinya penularan corona di lingkungan pasar.

Namun dirinya mengakui masih kekurangan tenaga medis dan ambulans.

"Kita ada Satgas Covid-19 yg ada di DKI Jakarta. Kami mengirimkan surat ke kadis kesehatan meminta bantuan," pungkas Arief.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved