Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Presiden Minta Ekspor Masker Distop Sementara

Presiden memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan insentif ekonomi bari pala pelaku usaha

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN KALTIM/NEVRI
Ilustrasi-Apoteker melayani warga beli cairan disinfektan, tampak ada tulisan masker sold out atau habis stoknya di Apotek XS Smart Jalan Palang Merah Kecamatan Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Selasa (3/3/2020). Selain masker yang harganya melambung dari 3500 sampai 280.000 per kotak kemasan cairan disinfektan juga laris diburu warga demi pencegahan wabah disebabkan virus Corona vid. (TRIBUNKALTIM.co/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Presiden Minta Ekspor Masker dan Distop Sementara

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kementerian dan kepala lembaga memastikan ketersediaan alat-alat kesehatan seperti masker dan hand sanitazer.

Presiden mengatakan ekspor untuk alat-alat kesehatan tersebut dihentikan sementara selama penanggulangan pandemi Virus Corona.

"Saya minta kebutuhan alat-alat kesehatan serperti masker, hand sanitizer dipastikan tersedia. Untuk eskpor masker dan alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk ini lebih baik distop terlebih dahulu pastikan terlebih dulu stok dalam negeri cukup," kata Presiden dalam Rapat Terbatas, Kamis, (19/3/2020).

Ia juga meminta para menterinya memastikan ketersediaan bahan baku alat alat kesehatan yang diperlukan dalam menanggulangi wabah Corona.

Selain alat kesehatan, ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok juga diperlukan dalam menghadapi pandemi Corona di Indonesia. Salah satunya ketersediaan beras bagi masyarakat.

Baca: Apple Luncurkan iPad Pro 2020 dengan Kamera Ultrawide, Berikut Harga & Spesifikasi Lengkapnya

Baca: Menyambangi Workshop Builder Legendaris Arlen Ness Motorcycles yang Bikin Berdecak Kagum

Baca: Bea Cukai Bengkalis Luncurkan Aplikasi Mandiri Si Nona Muda

"Saya kemarin sudah cek di bulog saya melihat stok kita lebih dari cukup kemudian saya kira Maret banyak daerah sudah mulai panen raya. april juga masih ada panen raya sehingga penyerapan oleh bulog juga agar diatur," katanya.

Presiden memerintahkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan insentif ekonomi bari pala pelaku usaha, khususnya UMKM yang terkena dampak akibat virus Corona.

"Walaupun ada kebijakan pengurangan interaksi saya meminta pelaku usaha, pelaku UMKM bisa memaksimalkan penggunaan pelayanan secara online," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved