Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Langkah-langkah Jika Social Distancing Tak Memungkinkan untuk Cegah Corona

Anjuran Presiden Jokowi untuk Terapkan Social Distancing, Lalu Bagaimana Jika Tidak Memungkinkan untuk Melakukannya?

Tangkap Layar Youtube Presiden Jokowi
Anjuran Presiden Jokowi untuk Terapkan Social Distancing, Lalu Bagaimana Jika Tidak Memungkinkan untuk Melakukannya? 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona sangat mudah menular dan menyebar.

Hingga saat ini per tanggal 19 Maret 2020, total 174 negara telah terjangkit virus corona.

Dikutip Thewuhanvirus.com, Kamis (19/3/2020) sejumlah 219.052 kasus terinfeksi, 8.953 meninggal dunia, dan 84.867 dinyatakan sembuh.

Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat tetap waspada dan mulai menerapkan social distancing untuk mengurangi penyebaran virus corona di Indonesia.

Nah, bagaimana caranya?

Social distancing merupakan tindakan pengendalian yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran virus.

Social distancing ini memiliki tujuan untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, terutama kematian.

Apa itu Social Distancing? Jokowi Unggah Video Soal Sosial Distancing, Perhatikan Berikut Ini.(Tangkap layar akun YouTube Presiden Joko Widodo)
Apa itu Social Distancing? Jokowi Unggah Video Soal Sosial Distancing, Perhatikan Berikut Ini.(Tangkap layar akun YouTube Presiden Joko Widodo) (Tangkap layar akun YouTube Presiden Joko Widodo)

Bagaimana bentuk social distancing yang perlu dilakukan?

Presiden Indonesia, Joko Widodo menyampaikan beberapa hal mengenai social distancing melalui laman resmi Youtube Presiden Joko Widodo, Kamis (19/3/2020).

Beberapa anjuran utamanya antara lain:

1. Menghindari keramaian, misalnya situasi kegiatan atau acara besar yang dihadiri orang banyak dan berdesakan.

2. Mengurangi menggunakan transportasi publik.

3. Belajar atau bekerja di rumah untuk sementara waktu.

Lalu bagaimana bila tidak memungkinkan melakukan social distancing?

Dalam semua keterbatasan, kita tetap dapat melakukan social distancing walaupun terpaksa berkegiatan di luar rumah.

Baca: 18 Istilah Penting Soal Virus Corona, Apa Itu Social Distancing, Lockdown, hingga ODP?

Baca: Kata Maruf Amin dan KSP soal Social Distancing untuk Cegah Corona

Siapapun yang baru datang dari negara terpapar CoVID-19, atau menunjukkan gejala sakit, disarankan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari (self-quarantine) atau segera cari bantuan medis.

Selain dari dua kondisi di atas, yang perlu dilakukan adalah mengurangi sebisa mungkin kegiatan di luar rumah dan di keramaian.

Jika terpaksa harus keluar rumah dan menggunakan kendaraan umum perlu menghindari waktu ramai (peak hours).

Siapapun yang baru datang dari negara terpapar CoVID-19, atau menunjukkan gejala sakit, disarankan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari (self-quarantine) atau segera cari bantuan medis.
Siapapun yang baru datang dari negara terpapar CoVID-19, atau menunjukkan gejala sakit, disarankan untuk tidak keluar rumah selama 14 hari (self-quarantine) atau segera cari bantuan medis. (Tangkap layar akun YouTube Presiden Joko Widodo)

Hindari menyentuh permukaan yang mungkin dipegang orang lain, misalnya pegangan tangga atau bahkan gagang pintu.

Bila harus bepergian dengan pesawat, kereta, atau bus sebaiknya cari tahu mengenai status keamanan tempat yang akan kita datangi, hindari berdesakan dengan orang lain, gunakan masker bila diperlukan, dan jangan lupa segera mandi bersihkan diri setiba di tujuan.

Jika perlu membeli makanan atau kebutuhan lain, sebisa mungkin gunakan layanan pesan antar (delivery).

Bersihkan atau cuci barang yang dibeli sebelum disimpan dan utamakan memesan makanan yang matang sempurna.

Bila perlu berolahraga pilihlah orahraga yang dapat dilakukan di dalam rumah, atau yang dilakukan di tempat terbuka, hindari jam-jam ramai, hindari berbagi peralatan, dan jangan lupa untuk mandi bersihkan diri setelah berolahraga.

Baca: Apa Itu Social Distancing, Isolasi Diri, dan Karantina? Pahami Perbedaannya!

Ketika anak Anda bosan belajar dirumah, sebisa mungkin beri kegiatan untuk dilakukan di dalam rumah.

Jika sangat mendesak, pilih kegiatan yang bisa dilakukan di ruangan terbuka yang tidak ramai, ajarkan juga kebiasaan bersih-bersih setelah melakukan kegiatan, dan beri penjelasan dengan baik tanpa menakut-nakuti atau membuat panik.

Apalagi yang perlu dilakukan selain social distancing?

Jangan lupa untuk selalu membiasakan diri dengan mencuci tangan.

Rajinlah mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas untuk menghidari virus atau kuman menyebar kepada orang lain.

Selain itu, jangan lupa untuk mandi dan berganti pakaian secepatnya setelah bepergian.

Hal tersebut untuk memastikan rumah dan lingkungan tempat tinggal tidak terkontaminasi oleh virus dari luar.

Berdian diri di rumah adalah pilihan yang bijak untuk saat ini, namun ingat bila social distancing bisa diterapkan di mana saja.

Dalam pelaksanaan social distancing, pemerintah pusat dan daerah akan tetap memfasilitasi serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Sebelumnya, Anda harus tahu bagaimana cara menyebarnya virus corona tersebut.

Dikutip dari CDC, Kamis (19/3/2020) cara terbaik untuk mencegah virus ini adalah dengan menghindari terkena virus corona.

Virus corona ini diperkirakan akan menyebar dari orang ke orang.

Antara orang yang bersentuhan dalam jarak sekitar 6 kaki.

Melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi virus corona batuk atau bersin.

Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.

Baca: VIRAL Foto Social Distancing di Bandara Supadio Pontianak, dari Jarak Antrean hingga Tempat Duduk

Sebaiknya, ambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda.

1. Sering mencuci tangan

Sering-seringlah mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air selama 20 detik terutama setelah Anda berada di tempat umum atau setelah memegang benda.

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakanlah hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

Oleskan hand sanitizer di seluruh permukaan tangan Anda, dan gosokkan hingga kering.

Hindari juga menyentuh bagian mata, hidung, mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.

2. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit

Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, beri jarak antara diri Anda dan orang lain.

Hal ini sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah .

11 langkah cara mencuci tangan yang resmi dirilis WHO
11 langkah cara mencuci tangan yang resmi dirilis WHO (Twitter @WHOIndonesia)

3. Tetap di rumah jika Anda sakit, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.

4. Tutupi saat Anda batuk dan bersin

Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin atau gunakan bagian dalam siku Anda.

Jangan lupa untuk membuang tisu bekas di tempat sampah.

Segera cuci tangan Anda dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.

Jika sabun dan air tidak tersedia, bersihkan tangan Anda dengan menggunakan hand sanitizer.

5. Kenakan masker wajah jika Anda sakit

Jika sakit, Anda harus mengenakan masker muka ketika Anda berada di sekitar orang laincdan sebelum Anda memasuki kantor penyedia layanan kesehatan.

Namun jika Anda TIDAK sakit, tidak perlu memakai masker wajah kecuali Anda merawat seseorang yang sakit.

6. Selalu bersihkan dan disinfeksi lingkungan rumah Anda

Bersihkan dan disinfeksi permukaan barang-barang yang sering disentuh setiap hari.

Ini juga termasuk meja, gagang pintu, sakelar lampu, meja, telepon, keyboard, toilet, keran, hingga bak cuci.

Jika permukaannya kotor, bersihkan dengan menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved