Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Ikuti Instruksi Gubernur Anies Baswedan, Masjid Istiqlal Tak Akan Gelar Salat Jumat Selama Dua Pekan

Masjid Istiqlal Jakarta meniadakan Salat Jumat untuk dua pekan ke depan.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Fitri Wulandari
Bangunan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019) siang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta meniadakan Salat Jumat untuk dua pekan ke depan.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin mengatakan, hal itu sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertanggal 19 Maret 2020.

Keputusan Gubernur DKI Jakarta tersebut menginstruksikan untuk meniadakan kegiatan peribadatan secara bersama-sama di tempat ibadah di Jakarta selama dua pekan dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona.

Baca: Aa Gym Ikuti Fatwa MUI soal Ibadah di Rumah, Tutup Sementara Masjid Daarut Tauhiid

"Diputuskan di Masjid Istiqlal tidak melaksanakan Salat Jumat selama dua minggu (dua kali tidak Salat Jumat) diganti dengan Salat Dzuhur masing masing (tidak berjamaah)," kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (19/3/2020).

Selain itu, Asep menuturkan, kegiatan salat lima waktu berjamaah juga ditiadakan sementara.

"Seluruh Masjid di DKI Jakarta diminta untuk tidak melaksanakan Salat Jumat maupun Salat berjamaah harian selama dua minggu ini," kata dia.

Baca: Jakarta Epicenter Corona, Anies Baswedan: Bila Ingin Lindungi Saudara Sebangsa Tinggallah di Rumah

Hari ini, Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan meniadakan kegiatan peribadatan secara bersama-sama selama dua pekan ke depan.

Bagi umat islam, salat Jumat di masjid selama dua minggu ke depan diminta tidak diselenggarakan.

Begitu pula kegiatan umat keagamaan lain seperti misa hari Minggu dan kebaktian.

Kegiatan nyepi bagi umat hindu juga dikurangi tanpa keramaian.

"Kita menyepakati, secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen. Kita sepakat kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama di rumah ibadah. Kita sepakat ditunda hingga kondisi memungkinkan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020).

Baca: Soal Kondisi Tenaga Medisnya Pascawabah Corona, Dirut RSPI : Lelah dan Sakit Sedikit Pasti Ada

"Konsekuensinya, kegiatan salat Jumat yang biasanya berjalan normal. Maka kesepakatan hari ini, salat Jumat di Jakarta ditunda selama dua Jumat ke depan," ujarnya.

Pelaksanaan kegiatan peribadatan secara bersama-sama akan ditinjau kembali setelah masa dua minggu selesai.

Pencabutan instruksi ini akan bergantung pada kondisi dan situasi virus corona (COVID-19) di ibu kota.

Keputusan meniadakan ibadah jumatan, nyepi hingga misa dan kebaktian diputuskan oleh Anies usai melakukan pembahasan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta pihak Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Ini dalam rangka mencegah penularan jadi lebib cepat," ucap Anies.

309 kasus corona di Indonesia

 Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap ada penambahan kasus baru virus corona di Indonesia hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB.

Angka kasus virus corona di Indonesia bertambah 82 kasus dari hari sebelumnya menjadi 309.

Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), pemerintah mencatat ada 227 kasus virus corona di Indonesia.

"Total kasus hingga hari ini 309 orang," kata Acmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Dari 82 kasus baru tersebut tercatat penambahan kasus terbanyak terjadi di Jakarta.

Tercatat ada 52 kasus baru positif corona di Jakarta.

Baca: Hari Ini, RSPI Rawat 9 Pasien Positif Corona dan 6 Pasien Dalam Pengawasan

"Di DKI ada penambahan 52 kasus baru sehingga akumulasinya menjadi 210 orang," katanya.

Kemudian penambahan kasus baru terjadi di Banten sebanyak 10 orang, Yogyakarta 2 orang, Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 4 orang, Jawa Timur 1 orang, Kalimantan Timur 2 orang, Kepulauan Riau 2 orang, Sumatera Utara 1 orang, Sulawesi tenggara 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, dan Riau 1 orang.

Baca: Dokter Spesialis di RSUD Deliserdang Meninggal Karena Covid-19, 2 Dokter Lainnya Status Isolasi Diri

Sementara itu untuk pasien sembuh dilaporkan bertambah 4 orang sehingga totalnya hingga kini ada 15 orang penderita corona dinyatakan sembuh.

Semuanya pasien sembuh tersebut berasal dari DKI Jakarta.

Untuk angka pasien corona yang meninggal dunia pun mengalami peningkatan sebanyak 6 orang sehingga totalnya hingga saat ini ada 25 pasien corona yang meninggal dunia.

Penambahan 6 pasien meninggal dunia tersebut 5 orang berasal dari Jakarta dan satu orang dari Jawa Tengah.

Berikut rinciannya; 

Kasus positif virus corona

1. Bali: 1 orang

2 Banten: 27 orang

3. DIY: 5 orang

4. DKI Jakarta: 210

5. Jawa Barat: 26

6. Jawa Tengah: 12

7. Jawa Timur: 9

8. Kalimantan Barat: 2

9. Kalimantan Timur: 3

10. Kepulauan Riau: 3

11. Sulawesi Utara: 1

12. Sumatera Utara: 2

13. Sulawesi Tenggara: 3

14. Sulawesi Selatan: 2

15. Lampung: 1

16. Riau: 2

Total kasus: 309 Orang

Pasien sembuh

DKI Jakarta 15 orang

Total pasien sembuh sembuh 15

Pasien meninggal dunia

1. DKI Jakarta: 17 orang

2. Jawa Tengah: 3 orang

3. Bali: 1

4. Banten: 1

5. Jawa Barat: 1

6. Jawa Timur: 1

7. Sumatera Utara: 1

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved