Wabah Corona Menyebar di London, Royal Albert Hall dan Barbican Ditutup
Wabah virus corona semakin membuat khawatir berbagai kalangan, termasuk Royal Albert Hall dan Barbican dikabarkan tutup sementara.
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona semakin membuat khawatir berbagai kalangan.
Virus yang berasal dari Wuhan, China itu telah menyebar hingga London.
Demi menekan penyebaran virus corona, Royal Albert Hall dan The Barbican dikabarkan tutup sementara.
Terkait hal tersebut, juru bicara Royal Albert Hall dan Barbican angkat bicara.
"Mengingat pandemi Covid-19 dan mengikuti saran dari pemerintah," tutur juru bicara tersebut.
"Kami telah mengambil keputusan dengan berat hati untuk menutup Royal Albert Hall," tambahnya.
"Mulai tengah hari in, Selasa 17 Maret 2020 untuk umum, hingga pemberitahuan lebih lanjut," terangnya.

Juru bicara itu menambahkan keputusan untuk menutup sementara Royal Albert Hall adalah demi keselamatan dan keamanan artis, audiens, dan staf.
Pihak pengelola menyadari keselamatan dan keamanan ketiganya adalah yang paling penting saat ini.
"Kami telah berada di sini selama hampir 150 tahun, di saat-saat baik dan buruk," tambah juru bicara tersebut.
"Kami terbuka, ada untuk menghibur dan menginspirasi," ucapnya.
Baca: Peringatan Terbaru WHO: Asia Tenggara Sedang Menuju Fase Penularan Virus Corona
Baca: BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona Meninggal Bertambah Jadi 19 Orang, Positif 227
Baca: Ultah Anang Dirayakan Ramai-ramai, Ashanty Minta yang Datang ke Rumah Lakukan Ini demi Cegah Corona
Jubir: Penutupan RAH Bertentangan dengan Sifat Kami
Ia menegaskan pintu Royal Albert Hall terbuka untuk dunia.
"Dan karenanya, menutup Royal Albert Hall bertentangan dengan segala sifat kami," tutur juru bicara tersebut.
"Tapi ini bukan waktu yang normal dan kami mendapati diri kami dalam situasi unik, di mana menutup pintu adalah cara terbaik untuk menjaga dunia," terangnya.
Lebih lanjut, Royal Albert Hall bersiap menghadapi konsekuensi yang merugikan dari penutupan tersebut.
"Kami menginvestasikan jutaan Pound setiap tahun hanya untuk merawat gedung kami," tuturnya.
"Tetapi, biaya utama kami adalah staf kami, mata pencahariannya dipertaruhkan," tambahnya.
Juru bicara tersebut menegaskan, pihaknya telah berkomitmen membayar karyawan Royal Albert Hall melalui berbagai skenario.
"Dukungan apa pun yang dapat Anda berikat kepada kami akan sangat dihargai," terangnya.
Baca: UPDATE, Daftar 7 Atlet NBA yang Terjangkit Virus Corona: Kevin Durant hingga Chris Wood
Baca: Terlalu Panik Hadapi Corona? Waspada Berdampak pada Imunitas Tubuh, Begini Penjelasan Dokter
Baca: Penumpang Ludahi dan Tampar Pramugari, Penyebabnya Gara-gara Hal Sepele
Juru Bicara Barbican Angkat Bicara
Dalam pernyataan serupa, juru bicara Barbican meminta maaf pada artis dan pengunjung yang terpengaruh keputusan untuk menutup Barbican.
"Kami menyadari dampak signifikan dari penutupan ini pada semua orang yang bekerja sama dengan kami atau yang akan menghadiri acara kami," bunyi pernyataan.
“Barbican bergantung pada pemasukan box office dan donasi untuk mengantarkan program kami, membayar staf dan artis, dan mengelola gedung kami," terang pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, pihak Barbican mengatakan, penutupan ini merupakan situasi yang menghadirkan tantangan dalam segi keuangan.
"Situasi saat ini menghadirkan tantangan keuangan yang sangat signifikan bagi kami," tambah pernyataan tersebut.
"Di samping para seniman dan organisasi yang bekerja sama dengan kami," kata pernyataan itu.
"Jadi, jika Anda mampu, silakan pertimbangkan untuk memberikan sumbangan untuk membantu mendukung pekerjaan kami di masa depan,” tambah pernyataan tersebut.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)