Ridwan Kamil Minta Influencer Berperan Ajak Pencegahan Penularan Covid-19

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta influencer untuk ikut serta dalam peranan mencegah penyebaran covid-19 atau virus corona.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil setelah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Rabu (18/3/2020).

Ridwan Kamil mengungkapkan masyarakat harus berperan dalam menjalankan arahan-arahan yang telah diberikan untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk para influencer.

"Peran serta influencer, masyarakat, hingga orang di rumah dibutuhkan," ungkap Ridwan Kamil dilansir siaran langsung Kompas TV.

Baca: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Minta Bantuan Alat Tes Virus Corona

Beragam upaya seperti social distancing dan meminimalisir kontak harus disosialisasikan secara berkesinambungan.

Ridwan Kamil meminta agar masyarakat tidak terlalu panik dalam situasi pandemi virus corona.

Ridwan Kamil mengungkapkan tingkat kematian virus corona rendah, meskipun penyebarannya tinggi.

"Penyakit ini penyebarannya tinggi, tapi fatalitas rendah, maka social distancing diperlukan," ucapnya.

Baca: Peneliti: Virus Corona Bisa Bertahan hingga 24 Jam pada Kardus dan 3 Hari pada Benda Plastik

Sementara itu, Ridwan Kamil menyebut anggaran biaya sudah diatur untuk upaya pencegahan dan penanganan covid-19 di Jawa Barat.

"Anggaran biaya sudah bisa digeser (disesuaikan), intinya semua aman terkendali, waspada, terukur, transparan, rasional," ucap Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil juga berpesan agar masyarakat mengikuti arahan pemimpin hingga ulama.

"Ikuti arahan pemimpin, arahan ulama," ujarnya.

Sementara itu untuk kebijakan lockdown, Ridwan Kamil tunduk pada arahan pemerintah pusat.

"Lockdown dan tidak lockdown, kami mengikuti arahan pemeritnah pusat," ungkapnya.

Sementara, kasus virus Corona di Indonesia terus bertambah. 

Baca: BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona Meninggal Bertambah Jadi 19 Orang, Positif 227

Per hari ini, Rabu (18/3/2020), kasus positif Corona bertambah menjadi 227 orang. 

Tingkat kematian juga meningkat drastis menjadi 19 orang dari 5 orang pada Selasa kemarin. 

Kondisi Staf Medis RS Mitra Keluarga

Diketahui, kasus pertama covid-19 di Indonesia pertama kali menimpa warga Depok, Jawa Barat.

Pasien 01 sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok.

Atas hal tersebut, sebanyak 71 staf RS Mitra Keluarga Depok yang kemungkinan menjalin kontak dengan pasien kasus 01 dikarantina selama 14 hari.

Juru bicara pemerintah penanganan kasus Covid-19 atau virus corona, Achmad Yurianto mengungkapkan seluruh staf medis di RS Mitra Keluarga Depok telah menyelesaikan masa karantina selama 14 hari.

Sebanyak 71 staf RS Mitra Keluarga Depok dikarantina seusai bersinggungan langsung dengan pasien positif corona 01 di Indonesia.

Hasilnya, Yuri mengungkapkan tidak ada yang positif corona.

"Staf RS Mitra Depok sebanyak 71 orang yang bersinggungan dengan pasien positif 01 sudah sehat," ujar Yuri dalam konferensi pers, Rabu (18/3/2020) yang dilansir Youtube BNPB.

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

"Tidak ada satu pun yang positif (corona)," imbuh Yuri.

Yuri mengungkapkan sebanyak 70 medis tersebut kembali dapat difungsikan sesuai tugasnya masing-masing.

Sementara itu Yuri juga mengungkapkan hingga Rabu (18/3/2020) total sudah 227 pasien positif corona di Indonesia.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)