Virus Corona
Pendiri Alibaba, Jack Ma Sumbangkan Jutaan Masker dan Peralatan Tes untuk Afrika
Pendiri Alibaba, Jack Ma mengatakan dia akan menyumbangkan masker alat tes Covid-19, dan pakaian pelindung atau APD ke seluruh daratan Afrika.
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Alibaba, Jack Ma mengatakan dia akan menyumbangkan masker alat tes Covid-19, dan pakaian pelindung atau APD ke seluruh daratan Afrika.
Jack Ma menyebut, dirinya ingin membantu Benua Afrika untuk lepas dalam jerat wabah Corona ini.
Mengutip CNN, Yayasan Ma akan menyumbangkan total 1,1 juta alat uji, enam juta masker, dan 60.000 alat pelindung diri (APD).
Pihaknya juga bekerjasama dengan lembaga medis Afrika untuk menyediakan materi pelatihan online.
Ini merujuk pada edukasi terkait pandemi global Covid-19.
"Dunia tidak mampu menanggung keadaan tak terduga karena pandemi Covid-19 di Afrika," tulis Jack Ma pada Senin (16/3/2020) lalu.
Baca: Wejangan Najwa Shihab soal Kerja di Rumah Hindari Corona: Bukan Artinya Kumpul-kumpul Keluarga
Baca: MUI Keluarkan Fatwa Baru Soal Beribadah di Tengah Wabah Covid-19 Indonesia, Ini Ketentuannya
Barang-barang sumbangan ini akan didistribusikan ke Addis Ababa, Ethiopia.
Di sana, Perdana Menteri Abiy Ahmed akan mengawasi jalannya distribusi dan pasokan ke negara Afrika.
Sebelumnya, dilansir SCMP dari media lokal Afrika, Perdana Menteri Abiy Ahmed beberapa waktu lalu bertemu dengan Ma di Kantor Perdana Menteri di Addis Ababa.
Ahmed mengatakan bahwa dia sedang bekerjasama dengan miliarder China ini, untuk membantu perjuangan Afrika terhadap wabah Corona.
Menurutnya, memaksimalkan kesiapan Afrika terhadap Covid-19 ini sangat penting.
"Jack Ma dan saya sepakat pagi ini untuk bekerjasama mengehentikan penyebaran Covid-19 ke benua ini," kata Ahmed pada Minggu lalu.
Sejauh ini Afrika telah mengonfirmasi lebih dari 300 kasus.
Mesir menjadi wilayah paling parah di benua ini, karena mengantongi kasus terbanyak sebesar 110.
Afrika salah satu daerah yang dikhawatirkan menjadi lokasi subur bagi Covid-19.
Sebab fasilitas kesehatan di sana belum memadahi.
Sebelumnya, Jack Ma juga mengatakan akan mendonasikan 500.000 alat uji virus corona dan satu juta masker untuk Amerika Serikat.
Dia juga berencana membagikan hal yang sama ke Jepang, Korea, Italia, dan Spanyol.
Ma menyumbangkan dua juta masker dan persediaan penting lainnya ke Eropa, terutama Italia.
Di mana negara tersebut menjadi episentrum Covid-19 di Eropa.
"Sekarang seolah-olah kita semua hidup di hutan yang terbakar."
"Sebagai bagian dari komunitas global, tidak benar rasanya jika kita panik, mengingkari fakta, atau gagal untuk melakukan sesuatu."
"Kita harus melakukan sesuatu saat ini," jelas Ma.
Covid-19 sudah dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Catatan The Wuhanvirus mengungkapkan, Rabu (18/3/2020), ada 194.471 total kasus corona dunia.
Kematiannya sejumlah 7.875 dan 81.081 dinyatakan sembuh.
Wabah ini telah menjangkiti 164 negara di dunia.
Ahli dan pakar meyakini virus ini berasal dari pasar ikan di Wuhan.
Sebab setelahnya baru diketahui bahwa pasar tersebut juga menjual hewan-hewan liar, dan tidak lazim dikonsumsi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)