Virus Corona
Cara Membuat Hand Sanitizer dan Tisu untuk Cegah Corona, Mudah dan Praktis
Mulai langka, begini cara mudah membuat hand sanitizer dan tisu pembersih untuk mencegah virus Corona.
Penulis:
Citra Agusta Putri Anastasia
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona telah mewabah di Indonesia.
Menurut thewuhanvirus.com, 134 orang telah terinfeksi Corona per Selasa (17/3/2020).
5 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sementara itu, 8 orang telah sembuh.
Merebaknya virus Corona di Indonesia mengakibatkan masyarakat berbondong-bondong membeli hand sanitizer.
Baca: Catat, Inilah 132 Rumah Sakit Rujukan Corona, di Aceh hingga Papua
Baca: Kenali Gejala Corona dari Hari ke Hari, Demam hingga Sulit Napas
Hand sanitizer dipandang lebih efektif dalam mencegah virus Corona dibandingkan masker.
Meningkatnya permintaan hand sanitizer juga membuat permintaan terhadap tisu pembersih menjadi tinggi.
Namun, jangan khawatir.
Anda dapat membuat hand sanitizer dan tisu sendiri.
Dilansir Business Insider, seorang profesor biologi di William Paterson University sekaligus penulis "The Hand Book: Surviving in a World-Filled World", Miryam Wahrman, mengungkapkan caranya.
Bahan yang dibutuhkan adalah alkohol, baik isopropil (gosok) atau etil (yang digunakan dalam bir, anggur, dan alkohol).
Pastikan alkohol yang akan digunakan setidaknya memiliki kadar 60 persen.
Lalu, gosokkan alkohol tersebut ke tangan dan biarkan mengering.

Dengan cara itu, Anda sudah membersihkan tangan secara efektif.
"Intinya, alkohol adalah bahan aktif pembersih tangan," kata Wahrman.
Wahrman menambahkan, agar hand sanitizer sedikit lebih lembut di kulit, beri pelembab pada tangan setelah alkohol mengering.
Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes lidah buaya ke alkohol gosok.
Namun, pastikan cairannya mengandung lebih dari 60 persen alkohol.
Sehingga, lidah buaya tidak terlalu encer.
"Jika kadarnya kurang dari 60 persen, efektivitasnya turun drastis," ujar Wahrman.
Sementara itu, Oregon Live merekomendasikan untuk mencampur dua pertiga cangkir isopropil alkohol 91 persen dengan sepertiga dari secangkir lidah buaya.
Anda juga bisa menambahkan 8-10 tetes minyak wangi, jika ingin berbau harum.
Wahrman mengatakan, hand sanitizer memang membunuh sebagian besar kuman.
Namun, hand sanitizer tidak menghilangkan kuman dari kulit.
Oleh karena itu, Wahrman menyarankan untuk lebih sering mencuci tangan dengan cara yang benar.

Cuci tangan tidak hanya mengilangkan kuman dari kulit.
Mencuci tangan juga merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari virus Corona dan patogen lainnya.
"Mencuci tangan adalah langkah pertama yang paling penting, dan Anda tidak boleh malu tentang hal itu," ujarnya.
Sementara itu, untuk membuat tisu antikuman buatan sendiri, cukup ambil handuk atau tisu kertas.
Oleskan pada alkohol gosok (atau jenis larutan apa pun yang setidaknya memiliki kadar 60 persen alkohol).
Lalu, seka permukaan mana pun yang ingin Anda bersihkan.
Wahrman mengaku, dia melakukan hal itu ke ponselnya setiap hari, bahkan sebelum wabah virus Corona menyerang.
Dia juga melakukannya ke remot kontrol saat bepergian.
Setelah membersihkan ponselnya dengan tisu yang dilembabkan dengan alkohol, Wahrman mengatakan, ponsel menjadi terlihat lebih bagus dan bersih.
"Saya tahu sebagian besar kuman yang menempel telah terbunuh dan hilang dengan melakukan itu," imbuh Wahrman.
Membersihkan Ponsel Lebih Efektif Cegah Virus Corona daripada Pakai Masker, Begini Cara yang Benar
Membersihkan layar ponsel dan mencuci tangan secara teratur adalah cara yang lebih efektif memerangi virus Corona dibandingkan mengenakan masker.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura, Rabu (12/02/2020) silam.
Pernyataan dirilis setelah penasihat medis setempat mendesak warga untuk mengenakan masker di mana pun.
Sementara itu, penyebaran virus terus terjadi.
Baca: Ahli Sebut Penggunaan Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Kena Virus Corona, Ini Pencegahan Terbaik
Baca: Simak Cara Penularan Virus Corona hingga Langkah Antisipasinya, Termasuk Bisa Menular Melalui Feses
Dilansir Business Insider, penasihat medis tersebut terdiri dari dokter Colleen Thomas, Judy Chen, Tham Hoe Meng, dan Lim Pin Pin.
Mereka menyerukan kepada warga Singapura untuk selalu mengenakan masker ketika meninggalkan rumah.
Para penasihat juga menganjurkan agar warga tidak saling bergaul di tempat umum.
Hal itu diklaim dapat menghentikan penyebaran COVID-19 pada masyarakat dalam waktu 2 minggu.

Oleh karena itu, dalam konferensi pers Rabu (12/02/2020), Direktur Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan Singapura, Kenneth Mak, memberikan anjuran yang berbeda.
Mak menanggapi pertanyaan tentang saran yang diedarkan oleh keempat penasihat medis tersebut.
Dia justru berpendapat, saran yang telah beredar di masyarakat justru bertentangan dengan anjuran resmi sebenarnya, yakni memakai masker hanya ketika sakit.
Dilansir Straits Times, Mak mencatat, ada banyak saran yang bermaksud baik, yang telah beredar di media sosial.
Namun, Mak mengingatkan agar masyarakat harus tahu bahwa virus Corona menyebar melalui tetesan atau percikan, bukan udara.
Oleh karena itu, memakai masker bukanlah metode perlindungan yang efektif.

Mak menambahkan, cara yang lebih penting untuk mencegah virus Corona adalah dengan membersihkan ponsel.
"Waspadai hal-hal yang biasa Anda sentuh. Yang paling sering disentuh adalah ponsel Anda."
"Jadi, mengenakan masker bukanlah hal yang paling penting," ujarnya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)