Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Cegah Corona, Social Distancing Dinilai Lebih Penting Dibanding Lockdown, Ahli Sebut Cara Terbaik

Ahli menilai social distancing merupakan cara terbaik mencegah corona, bahkan lebih penting dari lockdown.

Tribun Jateng /Hermawan Handaka
PT KAI Daop 4 Semarang melakukan penyemprotan disinfektan pada Kereta Api Argo Muria jurusan Semarang tujuan Gambir, Minggu (15/03/20). Penambahan frekuensi penyemprotan disinfektan ini untuk mencegah berjangkitnya virus Corona (Covid-19) - Ahli menilai social distancing merupakan cara terbaik mencegah corona, bahkan lebih penting dari lockdown. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ahli menyatakan social distancing atau menjaga jarak sosial merupakan cara terbaik mencegah virus corona saat ini.

Pihak kesehatan pemerintah Australia menjelaskan, social distancing merupakan tindakan untuk meminimalisir, bahkan menghindari kontak secara langsung atau berdekatan dengan orang-orang.

Melalui cara ini, diyakini potensi penularan corona bisa diminimalkan.

Dikutip Tribunnews dari health.gov.au, social distancing dinilai sangat penting karena penyebaran virus corona terjadi dari orang ke orang melalui:

1. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi corona, atau bahkan 24 jam sebelum orang tersebut dinyatakan positif.

Baca: Gejala Influenza dan Corona Mirip, Perlukah Vaksin Influenza?

Baca: Demi Kebaikan, Ridwan Kamil Bersedia Tes Corona: Saya akan Lakukan

2. Kontak dekat dengan orang batuk dan bersin, yang positif corona.

3. Memegang benda atau hanya permukaannya yang terkontaminasi batuk atau bersin orang terinfeksi, kemudian kamu menyentuh wajah.

Jadi, karena itu, menurut health.gov.au, semakin lebar jarak dan semakin minimnya kamu kontak dengan seseorang, maka Covid-19 juga akan sulit menyebar.

Ahli epidemiologi dari UC San Fransisco juga menyatakan hal serupa.

Jeff Martin menyebutkan, cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona adalah dengan menjaga jarak di lingkungan sosial.

Menurutnya, social distancing saat ini merupakan tindakan penting yang harus dilakukan untuk mengontrol penyebaran corona.

"Semakin banyak orang berkumpul, semakin cepat (virus corona) menyebar," kata Martin, dilansir ucsf.edu.

"Social distancing saat ini merupakan cara terbaik mencegah corona untuk menolong satu sama lain," tegas Panji

Tak hanya mengurangi kontak dengan lingkungan sekitar, menerapkan social distancing juga bisa mencegah seseorang menyentuh benda tercemar virus.

Ia pun meminjam istilah yang sering digunakan pecinta alam untuk menerapkan social distancing.

Baca: Pasien Dalam Pengawasan di BRSU Tabanan Bali Negatif Corona, Pasutri WNA Masih Tunggu Hasil Lab

Baca: 9 WNI ABK Diamond Princess yang Dirawat di Jepang Sudah Sembuh

Yakni, jangan meninggalkan jejak apapun itu.

Sama halnya dengan Jeff Martin, Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, juga mengungkapkan social distancing penting dilakukan.

Dikutip dari Kompas.com, ia bahkan menilai tindakan social distancing lebih penting dibanding lockdown.

"Saya tidak bisa menjawab dengan pasti (kapan harus dilakukan social distancing), tapi satu jawaban tentatif yang selalu saya berikan adalah 'The sooner the better' (semakin cepat semakin baik)," tegasnya.

"Ini masa yang penuh ketidakpastian. Kita tidak punya data, sebuas apa virus ini di Indonesia."

"Tapi kalau kita lihat apa yang sudah terjadi di negara-negara lain, China, Italia, Jerman dan negara-negara lain; kita bisa cukup percaya diri menyimpulkan (bahwa) Indonesia tidak akan terlalu berbeda," tambah dia.

Dilansir Tribunnews yang mengutip Kompas.com, lockdown sendiri bukan hanya tak boleh keluar rumah, melainkan dalam cakupan lebih besar.

"Lockdown itu tak boleh keluar, kemudian disarankan aktivitas di rumah."

"Tapi itu wilayahnya lebih luas, kota, tempat-tempat bisnis. Pembatasan aktivitas luar," ujar Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni.

Tak hanya Panji, Dokter Nafsiah Mboi SpA, MPH yang merupakan mantan Menteri Kesehatan, juga mengimbau untuk secepatnya melakukan social distancing.

Baca: Cegah Penyebaran Corona, Kawasan Wisata di Lombok Ini Ditutup Sementara

Baca: Tunggu Hasil Tes Virus Corona, Heidi Klum dan Tom Kaulitz Harus Rela Terpisah Dinding Kaca

Ia menyebutkan, cara ini bisa melibatkan pemerintah daerah, seperti dinas kesehatan setempat hingga puskesmas.

Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan cara mencegah corona sampai ke akar.

"Kalau masyarakat sudah mengerti apa yang harus dia lakukan sampai ke akar rumput, saya kira itu akan banyak sekali dampaknya."

"Sebelum lockdown dan sebagainya," tandasnya, mengutip Kompas.com.

Dikutip dari health.gov.au, berikut ini hal yang kamu bisa lakukan untuk mendukung social distancing:

1. Jika sakit, hindari berdekatan dengan orang lain, ini hal yang paling penting yang harus kamu lakukan.

Jarak dekat maksimal 1,5 meter atau lebih baik berdiam diri di rumah.

2. Biasakan menutup mulut atau hidung menggunakan siku ketika batuk atau bersin.

3. Buang tisu bekas batuk atau bersin ke tempat sampah tertutup.

4. Rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sesering mungkin.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Siti Nurjannah, Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved