Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Libur Sekolah, Jubir Penanganan Corona Minta Tak Konotasikan dengan Rekreasi

Terkait penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk menyatukan pandangan dalam penanganan Covid-19.

Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara (Jubir) pemerintah Indonesia terkait penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk menyatukan pandangan dalam penanganan Covid-19.

Menurutnya, kasus virus corona ini merupakan kasus penyakit menular dan penangannya harus menggunakan pendekatan berbasis komunitas.

"Mari kita hadapi ini dengan berbasis komunitas," kata Achmad Yurianto saat berbicara di Metro TV, Minggu (15/3/2020) siang.

Beberapa daerah telah membuat keputusan untuk meliburkan kegiatan sekolah.

Yuri menekankan keputusan meliburkan sekolah ini diambil untuk mengurangi kontak yang terjadi.

Ia menegaskan kepada masyarakat agar tidak memaknai libur ini dengan rekreasi.

"Jangan dikonotasikan libur sama dengan rekreasi," jelas Yuri.

"Keinginan untuk meliburkan adalah untuk mengurangi kontak," tambahnya.

Baca: Menhub Budi Karya Positif Corona, 2 Menteri Jokowi Lain Waspada, Erick Thohir Bergegas Tes Hari Ini

Baca: Dua Orang di Jawa Tengah Positif Corona, Ganjar Pranowo Terlusuri Riwayat Perjalanan Pasien

Dalam kesempatan tersebut, Yuri mengumumkan bahwa ada peningkatan jumlah pasien sebanyak 21 pasien positif corona pada Minggu (15/3/2020) siang.

Dengan demikian, jumlah pasien positif corona berjumlah 117 orang dari sebelumnya 96 orang pada Sabtu (14/3/2020).

"Dari pemeriksaan yang kami dapatkan mulai kemarin sore dan tadi siang terdapat 21 kasus tambahan positif corona, 19 di Jakarta dan dua kasus lainnya di Jawa Tengah," ujar Yuri.

Dijelaskannya, pemerintah saat ini terus melakukan pelacakan terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien positif corona.

Menurutnya, dengan pelacakan yang dilakukan secara intens tersebut, pasien positif corona bisa saja akan bertambah lagi.

"Tentunya dengan kita tracing pasti akan nambah lagi, nambah lagi terus sepert itu," kata Yuri.

Baca: UPDATE Virus Corona: Pasien Positif 117 Orang, Jokowi Minta Kepala Daerah Tentukan Statusnya

Baca: Soal Corona, Jokowi: Saatnya Kita Bekerja Dari Rumah, Belajar Dari Rumah, Ibadah di Rumah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan untuk saat ini masyarakat diimbau untuk tak melakukan kegiatan di tempat keramaian.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved