Selasa, 7 Oktober 2025

Bangun MRO di Bandung, Republik Aero Teken MoU Perawatan Pesawat Militer dengan Perusahaan Prancis

PT Republik Aero Dirgantara (RAD) menjalin kerjasama strategis antara perusahaan Prancis, Secamic, di bisnis perawatan dan perbaikan pesawat militer

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
MOU PERAWATAN PESAWAT MILITER -  PT Republik Aero Dirgantara (RAD) menjalin kerjasama strategis antara perusahaan Prancis, Secamic, di bisnis perawatan dan perbaikan pesawat militer di Indonesia yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di ajang Paris Air Show 2025, 20 Juni 2025. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Republik Aero Dirgantara (RAD) menjalin kerjasama strategis antara perusahaan Prancis, Secamic, di bisnis perawatan dan perbaikan pesawat militer di Indonesia yang dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di ajang Paris Air Show 2025, 20 Juni 2025.

Kerjasama ini fokus pada pengembangan layanan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) berstandar internasional di dalam negeri dan menjadi pijakan awal untuk transfer teknologi, pembangunan rantai pasok, pengawasan mutu, hingga pelatihan teknis yang memperkuat infrastruktur MRO nasional secara menyeluruh.

Secamic memiliki pengalaman panjang dalam mendukung armada militer berbagai negara NATO, sementara RAD mengintegrasikan jejaring ekosistem pertahanan dan industri penerbangan Indonesia.

Seluruh aktivitas MRO akan terpusat di fasilitas RAD di Bandung yang akan dikembangkan menjadi pusat perawatan utama pesawat militer dan sipil di Asia Tenggara.

CEO Secamic, Bertrand Lucereau, menegaskan, transfer keahlian dan pendampingan proses sertifikasi menjadi salah satu prioritas utama. “Dengan dukungan teknis dan pengetahuan kelas dunia, Indonesia dapat memperkuat infrastruktur MRO-nya secara berdaulat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Melalui kemitraan ini, Indonesia diharapkan semakin mampu menyediakan layanan pemeliharaan pesawat secara mandiri, menekan ketergantungan pada fasilitas luar negeri, serta memastikan kesiapan operasional yang lebih sigap dan efisien.\

Ketua Republikorp, Norman Joesoef, menyebut kerja sama ini sebagai langkah nyata membangun kemandirian industri pertahanan. “Ini bukan sekadar proyek bisnis, melainkan investasi strategis yang mendukung kesiapan operasional armada, membuka lapangan kerja baru, dan mengembangkan kompetensi teknis SDM Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga: Tahun Depan Bandara Gusti Ngurah Rai Akan Miliki Fasilitas Perbaikan dan Perawatan Pesawat

MoU ini akan diimplementasikan dalam periode awal lima tahun, dengan peluang perluasan ke depan, mencakup transfer peralatan khusus dan penguatan sistem pendukung logistik.

“Inisiatif ini juga menjadi tonggak penguatan kerja sama internasional untuk membangun industri pertahanan nasional yang berdaya saing tinggi,” pungkas Norman.

 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved