PER Masih Rendah, Inves di Pasar Modal Indonesia Bisa Datangkan Cuan
Valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih sangat menarik untuk investor dan siap mendatangkan cuan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Aldiracita Sekuritas Indonesia Agus Pramono mengungkapkan, valuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih sangat menarik untuk investor.
Dia menjelaskan, price earning ratio (PER) atau rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya saham, masih dalam level rendah di sekira 14 kali.
"Apakah indeks menarik? IHSG di 7.042 diskon 11 persenlah kira-kira, di PER 14,8 kali. Kalau kembali ke harga normal di 7.750, dan bisa kembali ke sana," ujarnya dalam acara "Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 - Cerdas Dalam Berinvestasi" di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Dari sisi makro, dia melihat posisi Indonesia enak karena harga komoditas lagi tinggi-tingginya, dan juga menjadi eksportir.
"Current account kita surplus akhirnya dari sebelumnya terakhir di 2013 karena harga komoditas tinggi. Kita lihat juga penjualan semen sudah kembali tumbuh 23 persen, dampak pelonggaran di Indonesia," kata Agus.
Baca juga: Ini Alasan Telkomsel Inves Rp 6,4 Triliun di GoTo
Dia menambahkan, dampak tingginya harga komoditas ekspor bisa mengalir ke peningkatan daya beli masyarakat.
Baca juga: Perkuat Digitalisasi Jasa Keuangan, Reliance Group Inves di Digi Asia
"Misalnya pembelian motor sudah tinggi, padahal tidak dapat insentif, dan penjualan mobil juga dengan ada insentif. Indonesia kita bagus kondisinya, apa yang perlu dikhawatirkan?" pungkasnya.