Selasa, 7 Oktober 2025

AS Umumkan Investasi Senilai Rp 13 Miliar untuk Industri Kakao Indonesia

Amerika Serikat mengumumkan investasi senilai USD 7,2 juta atau 103 miliar rupiah untuk meningkatkan profitabilitas dan industri kakao Indonesia.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Ist
Amerika Serikat mengumumkan investasi senilai USD 7,2 juta atau 103 miliar rupiah untuk meningkatkan profitabilitas dan industri kakao Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAAmerika Serikat mengumumkan investasi senilai USD 7,2 juta atau 103 miliar rupiah untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlanjutan industri kakao Indonesia.

Komitmen ini dilakukan lewat investasi bersama Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), Mars Inc, dan Institute for Development Impact (I4DI) melalui kemitraan Advancing Cocoa Agroforestry towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE).

“Melalui ACTIVE, selama empat tahun, USAID, Mars, dan I4DI akan mendukung para petani kecil meningkatkan produktivitas serta mata pencaharian mereka melalui praktik pertanian cerdas iklim, seperti meningkatkan pengelolaan sumber daya air untuk mengatasi kekeringan dan melindungi tanaman asli yang dapat meningkatkan penyimpanan karbon,” tulis pengumuman yang dipublikasikan oleh Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Diharapkan, peningkatan pertanian kakao ini bisa berjalan seiring dengan penurunan emisi gas rumah kaca.

Petani akan menjadi bagian dari solusi untuk membangun ketangguhan Indonesia terhadap bencana alam terkait iklim lewat praktik baik tersebut.

Baca juga: Ekspor Biji Kakao Jembrana Tembus Amerika, Tahun Ini Bidik Pasar Perancis

Inisiatif ini juga diharapkan berkontribusi pada pasokan komoditas kakao dari Indonesia yang dapat diandalkan serta tangguh iklim.

Diketahui, Amerika Serikat merupakan pasar tujuan terbesar kedua di dunia untuk komoditas ini.

Sehingga memungkinkan para petani kecil mendapatkan penghasilan yang berkelanjutan.

“Kontribusi USAID hingga 3,5 juta dolar AS kepada ACTIVE, tergantung pada ketersediaan dana, menegaskan kembali komitmen bersama Amerika Serikat dan Indonesia untuk memerangi perubahan iklim demi masa depan kita semua,” katanya.

Baca juga: 6 Manfaat Bubuk Kakao bagi Kesehatan, Dapat Mengurangi Tekanan Darah Tinggi

Dengan mempromosikan praktik wanatani kakao berkelanjutan yang memitigasi perubahan iklim memungkinkan para petani untuk beradaptasi dengan konsekuensi iklim saat ini.

“USAID berkontribusi pada pendapatan yang lebih tinggi dan stabil bagi petani kakao serta industri kakao Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan di masa depan,” ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved