Selasa, 7 Oktober 2025

IHSG Diprediksi Terkoreksi Lagi, Ini Saham-saham yang Direkomendasikan Analis Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (11/4/2022) ditutup turun 0,10% ke level 7.203,79 setelah terus-menerus mencatatkan

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (11/4/2022) ditutup turun 0,10% ke level 7.203,79 setelah terus-menerus mencatatkan rekor all-time high baru.

Pada perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (12/4/2022) IHSG diperkirakan berpotensi kembali melemah.

"IHSG (7.203) terus ditutup di atas angka psikologis 7.000. Pola shooting star memberi indikasi awal koreksi dalam jangka pendek," kata Analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam risetnya, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Usai Menguat, Saham GOTO Diprediksi Bergerak Mendatar Pekan Ini

Untuk hari ini, William menyukai saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dengan rekomendasi trading buy, serta PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan rekomendasi trading sell.

Berikut adalah ulasannya:

1. TPIA breakout resistance Rp 10.800 dengan bullish engulfing. Peluang akan rally all-time high berlanjut. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 11.300 dan cut loss Rp 10.825. TPIA pada Senin (11/4) ditutup di level Rp 11.050 per saham.

2. MAPI uji resistance triangle di Rp 880. Antisipasi breakout dan lanjut rally. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 905 dan cut loss Rp 850. MAPI pada Senin (11/4) ditutup di level Rp 875 per saham.

3. PWON breakout neckline double bottom di Rp 498. Target resistance berikut bisa ke Rp 530. Rekomendasi buy dengan target harga Rp 525 dan cut loss Rp 496. PWON pada Senin (11/4) ditutup di level Rp 510 per saham.

Baca juga: IHSG Kembali Catat Rekor,Berikut Rekomendasi Saham di Hari Senin

4. MEDC breakdown head and shoulders pada neckline Rp 550. Target koreksi bisa ke angka bulat Rp 500. Rekomendasi sell dengan target harga Rp 505 dan cover Rp 555. MEDC pada Senin (11/4) ditutup di level Rp 530 per saham.

Net Buy Investor Asing

Pada Senin kemarin, IHSG tertekan penurunan tujuh sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor barang baku 3,11%. Sektor energi terkoreksi 1,95%.

Sektor infrastruktur terpangkas 1,55%. Sektor keuangan merosot 1,39%. Sektor properti dan real estate turun 1,05%.

Sektor barang konsumer primer turun 0,96%, Sektor barang konsumer non primer menyusut 0,54%. Sementara sektor yang menguat adalah sektor transportasi melesat 5,51%.

Sektor teknologi naik 0,97%. Sektor perindustrian 0,31% dan sektor kesehatan naik 0,17%.

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 46,18 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 21,59 triliun.

Ada 412 saham yang turun, 154 saham yang naik dan 128 saham yang stagnan. Kendati IHSG melemah tapi investor asing mencatat net buy sebesar Rp 1,11 triliun di seluruh pasar.

Asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 186,8 miliar.

Baca juga: IHSG Kembali Mendaki dan Cetak Rekor Pada Level 7.049, Investor Asing Cetak Net Buy Rp 1,86 Triliun

Saham BBRI ditutup terkoreksi 0,87% ke Rp 4.570 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 169,9 juta dengan nilai transaksi Rp 740,1 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga banyak dikoleksi asing sebesar Rp 184,0 miliar.
Saham TLKM naik tipis 0,22% ke Rp 4.590 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 111,5 juta dengan nilai transaksi Rp 510,2 miliar.

Kemudian asing juga banyak menadah saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 156,1 miliar.

Saham ASII terkoreksi 2,14% ke Rp 6.850 per saham. Total volume perdagangan saham ASII mencapai 52,7 juta dengan nilai transaksi Rp 360,2 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:

1. BBRI Rp 186,8 miliar
2. TLKM Rp 184,0 miliar
3. ASII Rp 156,1 miliar
4. BMRI Rp 55,6 miliar
5. ADMR Rp 45,1 miliar
6. WMPP Rp 44,7 miliar
7. ITMG Rp 41,1 miliar
8. BBCA RP 40,6 miliar
9. BBNI Rp 27,4 miliar
10. PWON Rp 24,1 miliar

(Noverius Laoli)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved