Selasa, 30 September 2025

Gempa di Sulteng

Wilmar Kirim 800 Jeriken Migor 'Bukit Zaitun' untuk Korban Gempa dan Tsunami di Sulteng

Wilmar melalui unit usahanya di Sulawesi, PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Bitung menyalurkan bantuan 800 jeriken minyak goreng ‘Bukit Zaitun’

Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintas di jalan yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang rusak pascagempa, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). Rusaknya jalan yang menghubungkan dua daerah tersebut menyulitkan tim evakuasi menjangkau titik lokasi gempa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wilmar melalui unit usahanya di Sulawesi, PT Multi Nabati Sulawesi (MNS) Bitung menyalurkan bantuan 800 jeriken minyak goreng ‘Bukit Zaitun’ bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Wilmar dalam meringankan penderitaan korban bencana dan mendukung upaya pemerintah dalam membangun kembali kedua wilayah tersebut pasca terjadinya bencana 28 September lalu.

Country Head Wilmar Darwin Indigo mengatakan, kedua wilayah tersebut berdekatan dengan lokasi operasi perusahaan sehingga sudah menjadi kewajiban Wilmar untuk turut serta membantu para korban dan pemerintah dalam memulihkan daerah terdampak.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang akan mendistribusikannya ke daerah bencana.

“Kami berharap, kedua wilayah ini dapat segera pulih dan aktivitas dapat kembali normal,” ujar dia.

Menurut Darwin, bantuan yang disalurkan itu merupakan kebutuhan dasar yang banyak dibutuhan masyarakat di lokasi bencana.

Selain bahan makanan, dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali mengirimkan bantuan tahap kedua berupa tenda, alat berat, dan bahan bakar minyak yang diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan wilayah terdampak.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam penyaluran, agar bantuan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran,” kata dia.

Sesuai imbauan pemerintah, seluruh pihak diharapkan partisipasinya untuk memberikan dukungan dalam meringankan beban korban bencana.

Apalagi, infrastruktur di kedua daerah terdampak mengalami kerusakan cukup parah, sehingga ketersediaan dan penyaluran bantuan masih tersendat.

Saat ini, sejumlah wilayah di daerah bencana masih ada yang belum tersentuh bantuan akibat rusaknya infrastruktur.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved