Pertamina Boleh Ekspor Solar Selama Pasokan di Indonesia Aman
"Kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan masih ada kelebihan," ujar Ego Syahrial
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) telah mengajukan izin ekspor solar kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) karena banyak solar hasil produksinya tidak terserap di pasar Indonesia.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial memberi lampu hijau kepada Pertamina mengekspor solar. Namun syaratnya kebutuhan di dalam negeri harus terpenuhi lebih dulu.
"Kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan masih ada kelebihan," ujar Ego Syahrial di Jakarta, Kamis (7/9/2017).
Ego pun meminta Pertamina untuk berhati-hati dalam menjual solar ke luar negeri. Karena jika salah perhitungan, hal itu bisa menyebabkan kekurangan pasokan di dalam negeri.
"Kebiajaknnya akan ditawarkan dulu ke dalam negeri, tidak akan segegabah itu, kebutuhan domestik harus terpenuhi dulu," papar Ego.
Baca: Kerugian Pertamina Rp 12 Triliun Bisa Membengkak karena Kebijakan BBM Satu Harga
Pada pelaksanaannya Pertamina tidak pernah mengirim hasil produksi solar ke luar negeri. Karena dari hasil laporan, Ego memaparkan pasokan di dalam negeri masih sangat dibutuhkan.
"Sampai sekarang tidak pernah terjadi kelebihan pasokan," ungkap Ego.
Untuk diketahui Kementerian ESDM juga memberikan syarat kepada Pertamina untuk menyiapkan tempat penyimpanan solar. Hal itu diperlukan jika produksi di dalam negeri sudah terpenuhi.