BUMN Dinilai Sudah Mampu, Rini Tak Ajukan PMN Tahun Depan
Dalam dua tahun terakhir perusahaan BUMN mengajukan PMN untuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno tidak mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada RAPBN 2016, karena perusahaan pelat merah sekarang sudah miliki keuangan yang kuat.
Rini memaparkan, dalam dua tahun terakhir perusahaan BUMN mengajukan PMN untuk pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, dimana pencapaiannya telah membangun 1.200 kilo meter jalan tol.
"Sejak kemerdekaan baru terbangun jalan tol 670 kilo meter, BUMN dapat PMN terutama BUMN karya untuk pembangunan jalan tol dan Pelindo juga mendapatkan PMN untuk pembangunan pelabuhan," tutur Rini di gedung Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Menurut Rini, kemampuan keuangan BUMN terlihat dari belanja modal atau capital expenditure (capex) mengalami kenaikan, pada 2015 sebesar Rp 219 triliun, 2016 senilai Rp 416 triliun dan tahun depan ditargetkan sekitar Rp 500 triliun.
"Tahun depan juga tidak ada rencana right issue tapi anak-anak BUMN seperti HK Realty, Tugu Pratama akan penawaran umum perdana saham dan beberapa anak cucu lainnya, untuk meningkatkan kemampuan BUMN," tutur Rini.