Dunia Hari Ini: Gelombang Panas Menerjang Aljazair Menyebabkan Kebakaran Hutan
Gelombang panas yang menyebabkan kebakaran hutan di Aljazair memakan korban jiwa. Ikuti pula rangkuman berita utama dari penjuru…
Si Tatang pergi ke desa, selamat datang hari Selasa!
Masih dalam suasana awal pekan, mari lengkapi asupan informasi Anda dengan sejumlah berita pilihan terkini dari berbagai negara yang sudah kami rangkum untuk Anda.
Kita awali Dunia Hari Ini, edisi 25 Juli 2023, dari benua Afrika.
Kebakaran hutan di Aljazair menewaskan 34 orang
Tiga puluh empat orang, termasuk 10 tentara, tewas dalam kebakaran hutan di Aljazair, saat gelombang panas menyebar ke seluruh Afrika Utara.
Sekitar 7.500 petugas pemadam kebakaran berupaya untuk mengendalikan api di daerah pegunungan Bejaia dan Bouira, kata pihak berwenang.
Kementerian dalam negeri mengatakan sedang melanjutkan operasi pemadaman kebakaran di wilayah Boumerdes, Bouira, Tizi Ouzou, Jijel, Bejaia dan Skikda, dan sekitar 1.500 orang sudah dievakuasi sejauh ini.
Selain Aljazair, suhu 49 derajat Celcius juga tercatat di beberapa kota di negara tetangganya, Tunisia.
Sebelas orang tewas setelah atap sekolah runtuh di China
Laporan media milik pemerintah CCTV awalnya melaporkan 15 orang terjebak di sebuah sekolah di Provinsi Heilongjiang yang ambruk.
Sebelumnya dilaporkan 10 orang meninggal, tetapi pihak berwenang mengkonfirmasi jika mereka telah menemukan satu orang lagi.
Para korban yang tewas diyakini sebagai anggota tim bola voli, setelah seorang ayah yang sedang menunggu dengan cemas kabar putrinya di rumah sakit setempat mengatakan kepada China Youth Daily jika saat kejadian tim bola voli putri sedang berlatih di gym sekolah.
"Tim terdiri dari siswa yang dipilih dari berbagai kelas. Mereka baru saja kembali ke sekolah beberapa hari yang lalu setelah mengikuti kompetisi di luar kota," tambah seorang saksi mata kepada radio pemerintah.
Israel ratifikasi aturan yang batasi kekuasaan Mahkamah Agung
Parlemen Israel sudah meratifikasi rancangan undang-undang pertama dari rangkaian perombakan yudisial yang diminta oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, setelah upaya kompromi terakhir gagal.
Undang-undang yang memungkinkan Mahkamah Agung membatalkan beberapa keputusan pemerintah jika dianggap "tidak masuk akal" akhirnya diamandemen dengan suara 64-0 setelah politisi oposisi memilih 'walk out' sebagai sikap protes.
Demonstrasi menentang amandemen dimulai pada pagi hari saat pengunjuk rasa yang mengikat diri ke pos dan memblokir jalan di luar parlemen.
Meski mendapat tentangan dari warga, Menteri Kehakiman Yariv Levin, seorang arsitek paket reformasi yang dipilih oleh Netanyahu terdengar tidak gentar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.