Sabtu, 4 Oktober 2025
ABC World

Teliti DNA Buaya, Ilmuwan Hendak Buktikan Reptil Itu Bermigrasi Ke Timor Leste

Sekelompok peneliti Australia hendak membuktikan buaya-buaya dari wilayah utara Australia bermigrasi ke negara-negara sekitar dengan…

Sekelompok peneliti Australia hendak membuktikan buaya-buaya dari wilayah utara Australia bermigrasi ke negara-negara sekitar dengan meneliti DNA mereka.

Ketika waktu untuk memberikan umpan tiba di luar sebuah kantor polisi di Dili, tempat tiga buaya air asin besar dikandangkan sebagai hewan peliharaan.

Saat itulah seorang petugas menggantung bangkai ayam ke kandang tersebut, dan salah satu dari ketiga reptile didalamnya langsung menyambar bangkai ayam tersebut dan menyantapnya.

Sekelompok peneliti asal Australia yang berbasis di Darwin turut hadir dalam pemberian makanan itu, mereka khusus datang ke Timor-Leste untuk berburu DNA buaya.

"Kami memiliki tombak sepanjang empat meter yang memiliki sedikit panah di atasnya," jelas Profesor Sam Banks dari Universitas Charles Darwin.

"Panah itu akan kami tancapkan sedalam lima milimeter kulit buaya agar kami dapat mengekstraksi DNA mereka."

Para ilmuwan itu sedang berusaha mencari tahu mengapa serangan buaya di Timor-Leste telah meningkat 20 kali lipat selama dekade terakhir.

Satu teorinya adalah bahwa buaya-buaya Australia itu mungkin menjadi pelaku dari serangan itu dan satu-satunya cara untuk memastikan hal itu adalah melalui DNA.

"Populasi buaya tampaknya telah meningkat pesat di Timor Timur," kata Profesor Banks.

"Dan banyak kalangan berspekulasi bahwa serangan itu terjadi karena kami di Australia telah memiliki program konservasi dan pengelolaan buaya yang begitu sukses, sehingga kami sekarang secara efektif memompa buaya untuk bermigrasi dan mereka pergi dan menetap di negara-negara di sekitar Australia."

Gagasan buaya yang melakukan perjalanan ratusan kilometer melintasi lautan dari ujung utara Australia ke Timor-Leste ini mungkin kelihatannya terlalu jauh, tetapi Profesor Banks kurang skeptis.

"Ada catatan orang yang bekerja di tengah Laut Timor melihat buaya berenang melewati kapal mereka, jadi tentu saja [teorinya] masuk akal," katanya.

Tim peneliti ini juga berencana untuk menganalisis sampel kulit buaya dari Timor-Leste ini dan menganalisanya berdasarkan database DNA 700 buaya dari Australia utara.

"Kami dapat memberitahu tempat kelahiran buaya di tingkat regional setidaknya," kata ilmuwan margasatwa dari Pemerintah Wilayah Utara Australia, Yusuke Fukuda.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved