Selasa, 7 Oktober 2025

Jalur Cijapati Terancam Putus

Jalur Cijapati penghubung Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut terancam putus akibat terkikis longsor. Selama seminggu terakhir

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Jalur Cijapati penghubung Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut terancam putus akibat terkikis longsor. Selama seminggu terakhir, jalan yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini terus terkikis longsor sampai satu sisi jalannya ambrol.

Jalan yang ambrol tersebut berada di Kampung Pabrik, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora. Separuh jalan pada jalur arah dari Kabupaten Bandung menuju Garut ambrol sepanjang sekitar 25 meter dan lebar 2,5 meter.

Diduga jalan tersebut ambrol akibat tergerus arus air selokan Kampung Pabrik dan Sungai Gunung Agung. Titik jalan ambrol ini berdekatan dengan pertemuan antara dua sungai tersebut dan bersebelahan dengan Jembatan Gunung Agung.

Warga sekitar, Wawa (28), mengatakan longsor pertama kali terjadi pada Sabtu (17/3/2013) malam. Saat itu, turap pembatas jalan dengan selokan Kampung Pabrik ambrol. Badan jalan pun terkikis sedikit dan terbentuk cerukan pada bagian bawah jalan.

Pada Sabtu (23/3/2013) sekitar pukul 15.00, terjadi longsor susulan dan membuat separuh badan jalan ambrol. Beruntung, sejumlah pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut selamat, menghindari jalan yang tiba-tiba ambrol.

Senin (25/3/2013), para pekerja terlihat masih berusaha menghancurkan longsoran turap yang membendung selokan Kampung Pabrik.

"Longsor selalu terjadi saat hujan. Sampai kemarin hujan juga longsor kecil terus terjadi. Saya khawatir jalan benar-benar putus semua akibat terus terkikis. Semakin sini lubangnya semakin besar," kata Wawa saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2013).

Wawa mengatakan arus Sungai Gunung Agung dan selokan Kampung Pabrik selalu membesar saat hujan. Terlebih, pertemuan antara selokan dan sungai itu sering membentuk pusaran air. Diduga, gejolak arus air ini menggerogoti bagian bawah jalan dan membuatnya ambrol.

Kadis Binamarga Kabupaten Garut, Adeng Sudjarmono, mengatakan jalan ambrol tersebut sedang dalam masa pemeliharaan sejak seminggu lalu. Setelah longsor pertama, Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung memperbaikinya.

"Pas longsor pertama, kami langsung melaporkannya ke Pemprov. Rekanan yang menangani jalan itu langsung memperbaikinya. Tapi ternyata longsor lagi karena cuaca tidak mendukung," kata Adeng.

Jalan milik Pemprov Jabar ini masih bisa dilalui kendaraan walaupun harus mengantre saat melewati titik longsor tersebut. Namun Adeng khawatir longsor akan melebar dan memutuskan jalur alternatif Kabupaten Garut dan Bandung ini. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved