Jumat, 3 Oktober 2025

Curhat Mantan Atlet: 13 Tahun Menanti Janji yang Tak Pasti

kepada pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan nasib para atlet.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Curhat Mantan Atlet: 13 Tahun Menanti Janji yang Tak Pasti
NET
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Mantan atlet perahu naga Indonesia, Leni Haini
meminta, kepada pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan nasib para atlet.

Perjuangan dan pengorbanan peraih medali emas di SEA Games 1997 Jakarta dan SEA Games 1999 Brunei itu seolah menjadi sia-sia saat pemerintah hanya memberikan penghargaan tanpa adanya pemberian dana ataupun pekerjaan untuk menyambung hidup.

Padahal dia memilih untuk menekuni olahraga perahu naga serta meninggalkan pendidikannya. Terakhir dia hanya menempuh pendidikan sampai tamat Sekolah Dasar.

“Waktu zaman saya tidak ada bonus, yang ada hanya janji dari pemerintah Provinsi. Mereka berjanji setelah saya pulang dari SEA Games di Jakarta dan Brunei mendapatkan pekerjaan. Tetapi sampai saat ini tidak dapat kerja, padahal saya sudah menunggu selama 13. Saya
sangat kecewa terkait hal ini,” ujar ibu 35 tahun itu.

Saat ini Leni Haini bersama dengan suaminya mengalami cobaan saat anaknya menderita sakit epidormolysis (kerapuhan kulit). Dia harus mengobati anaknya dan membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan  putrinya.

Beruntung Leni Haini bersama dengan 14 mantan atlet berprestasi internasional mendapatkan pernghargaan berupa piagam dan uang tunai senilai Rp. 50.000.000,00 per orang itu diberikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Marga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-35.

Pemberian penghargaan diberikan di Kantor Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2013). “Uang ini untuk biaya berobat dedek. Kalau kondisi dedek itu nunggu berat badannya kan mau dioperasi bedah plastik. Total biaya belum tahu menunggu dokter,” katanya.

Pemberian bantuan sangat diharapkannya, karena selepas menjadi atlet dia hanya menekuni pekerjaan sebagai buruh cuci di Jambi. “Penghargaan yang didapatkan baru satu kali ini. kemarin ada bantuan dari Kemenpora 10 juta. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah supaya saya mendapatkan pekerjaan, karena saya masih menanggung untuk dedek 15 tahun,” tuturnya.

Leni Haini berharap, kepada pemerintah supaya memperhatikan nasib para atlet yang sudah berjuang untuk membawa nama Indonesia di tingkat internasional. Dia meminta supaya tidak ada lagi atlet ataupun mantan atlet yang menderita seperti yang dialami saat ini.

“Atlet yang akan datang harapannya mudah-mudahan diperhatikan oleh pemerintah supaya tidak ada Leni-Leni yang lain. Kalau dulu tidak menyesal jadi atlet, karena kalau keadaanya seperti ini saya menyesal karena pendidikan saya tinggalkan,” tambahnya.

Sejumlah prestasi pernah diraih oleh Leni Haini, di antaranya meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Perahu Naga Asia Tahun 1996, Medali Emas SEA Games di Jakarta tahun 1997, Medali Emas Kejuaraan Dunia Perahu Naga Taiwan Tahun 1998, Medali Emas SEA Games di Brunei tahun 1999.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved