15 Mantan Atlet Raih Penghargaan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--15 mantan atlet berprestasi internasional mendapat penghargaan atas jasanya mengharumkan nama Indonesia. Penghargaan berupa piagam dan uang tunai senilai Rp. 50.000.000,00 per orang itu diberikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jasa Marga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-35.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan perhatian yang diberikan oleh BUMN khususnya Jasa Marga kepada mantan atlet.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Jasa Marga atas perhatiannya. Kita bangga sebagai warga Indonesia melihat prestasi-prestasi itu. Kita mengenang kembali kejayaan teman-teman,” ujar salah satu pengusaha media itu ditemui di Kantor Komite Olimpiade Nasional
Indonesia (KONI) Pusat, Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Menurutnya, melihat kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini sudah maju, seharusnya juga dibarengi dengan momentum kebangkitan olahraga nasional.

“Apabila melihat APBN kita sudah mencapai 1500 Triliun, kemudian pendapatan per kapita sudah mencapai 3800 dollar. Sekarang waktunya olahraga Indonesia maju,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman mengatakan, Menteri BUMN, Dahlan Iskan memberikan nasehat supaya jangan hanya mencari keuntungan, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat.

Saat berulang tahun ke-35 Jasa Marga memilih untuk berbagi rasa dan cinta kepada masyrakat Indonesia yang pernah mengharumkan nama bangsa. “Ini langkah awal untuk membangkitkan Indonesia yang kita cintai. Mantan atlet kami pernah melihat, membaca, dan mendengar saat mereka memperjuangkan nama Indonesia. Kami sepatutnya menyisihkan keuntungan kepada atlet berprestasi,” tuturnya.

Sejumlah mantan atlet Indonesia saat ini hidup di dalam kondisi kekurangan, di antaranya ada Leni Haini mantan atlet Perahu Naga yang saat ini menjadi buruh cuci di Jambi.

Dengan pendidikan yang hanya SD membuatnya sulit untuk mencari pekerjaan. Saat ini dia harus mengobati anaknya yang menderita penyakit langka Epidermolysis (kerapuhan kulit) dan sangat membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan putrinya.

Selain Leni Haini, ada Suharto yang menggeluti cabang olahraga balap sepeda. Dia kini berprofesi sebagai Tukang Becak. Sejak 15 tahun yang lalu masih tinggal di kamar kost dengan ukuran 2X3 meter. Berikut Daftar Atlet Penerima Penghargaan:

Leni Haini (Atlet Perahu Naga), Tatok Hardiyanto (Tenis Meja), Suharto (Balap Sepeda), Jumain (Atlet Dayung), Jimmy Sinantan (Tinju Kelas Ringan), R. Sudaryanto (Balap Sepeda), Marina Segedi (Pencak Silat), Semuel Elia (Atlet Atletik), Hapsani (Atlet lari estafet 4X100 meter), Wimpi Wungow (Binaraga).

Kemudian, Entjang Durachman (Balap Sepeda), Aming Priatna (Balap Sepeda), Moch Yusup (Balap Sepeda), Nico Thomas (Petinju Kelas Layang Terbang), Abdul Rojak (Taekwondo)