Persegres Akui Sriwijaya Lebih Kuat
Gol semata wayang PBR sendiri memang terlahir dari umpan tendangan bebas di sisi kiri gawang Persegres.

Laporan dari Eko darmoko Wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK – Dua tim yang sedang terluka akan bentrok dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI). Dua tim ini adalah Persegres Gresik United dan Sriwijaya FC. Keduanya akan bentrok di Stadion Petrokimia Gresik, 1 Maret 2013 mendatang.
Persegres terluka usai dipermalukan tamunya Pelita Bandung Raya (PBR) 0-1, sedangkan Sriwijaya diterkam Arema Cronous 1-4 di Stadion Kanjuruhan Malang.
Persiapan panjang sebelum menjamu Sriwijaya dimanfaatkan Persegres untuk menempa diri, serta membenahi kekurangan yang tampak di laga lawan PBR.
Kekalahan Persegres atas PBR, Minggu (24/2/2013) kemarin adalah seperti yang diramalkan pelatih Persegres, Suharno.
Baginya, PBR sangat berbahaya dalam melakukan serangan bola crossing dan bola mati.
Gol semata wayang PBR sendiri memang terlahir dari umpan tendangan bebas di sisi kiri gawang Persegres.
Kapten Persegres, Gustavo Chena, melakukan gol bunuh diri setelah bola yang ditanduknya malah masuk ke gawang Persegres. Akibat kekalahan atas PBR, kini Persegres anjlok ke peringkat enam, sedangkan Sriwijaya membuntuti Persegres di peringkat tujuh.
“Kejadian seperti inilah (gol dari bola mati) yang tidak boleh terulang saat menjamu Sriwijaya. Kami akui Sriwijaya lebih kuat dari kami,” papar Suharno, Senin (25/2/2013).
Kini selain membenahi kekurangan di lini belakang terkait antisipasi umpan bola crossing dan bola mati, Persegres juga berupaya mengembalikan mental pemain agar siap tempur dalam menjamu Sriwijaya.
Untuk itu, Suharno berulang kali memuji perjuangan Aldo Barreto dkk meski kalah di kandang.
Bagi pelatih yang gemar memakai celana pendek dan topi ini, anak asuhannya sudah bermain sangat bagus saat menghadapi PBR.
“Saat lawan PBR, semangat anak-anak belum muncul. Melawan Sriwijaya, semangat ini harus muncul dan yang terpenting mental pemain juga harus terangkat,” imbuhnya.