Rieke Minta KPK Usut Korupsi Dana Bencana Cianjur
Rieke Diah Pitaloka bingung dengan munculnya informasi soal dugaan korupsi dana bencana Cianjur, yang dilakukan oknum DPR.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Penanggulangan Bencana Jawa Barat Rieke Diah Pitaloka, bingung dengan munculnya informasi soal dugaan korupsi dana bencana Cianjur, yang dilakukan oknum DPR.
Rieke meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana bencana ini.
"Saya meminta KPK dan instansi terkait menelusuri ini, dan tidak berhenti pada staf ahli. Kalau ada anggota DPR atau oknum pemerintahan, apapun jabatannya, diberi sanksi seberat-beratnya," ujar Rieke usai menemui Ketua PMI Jusuf Kalla di Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2013).
Calon gubernur Jawa Barat yang maju bersama Teten Masduki dengan sokongan PDI Perjuangan bingung, kenapa dana bencana yang dipakai untuk rakyat dikorupsi. Ia menegaskan akan terus meneriakkan siapapun yang terlibat kasus ini.
"Jelas, ini sangat tidak manusiawi dan harus berat hukumannya. Jangan dilokalisir tenaga ahli saja, pasti ada atasannya yang suruh," tutur Rieke, anggota Komisi IX Fraksi PDI Perjuangan di DPR, yang sementara waktu cuti karena mengikuti Pilgub Jawa Barat.
Informasi dugaan korupsi bencana alam di Cianjur, sudah dipegang Badan Kehormatan (BK) DPR. BK bakal memeriksa anggota DPR dan pihak terkait dalam kasus ini.
Ketua BK DPR M Prakosa mengatakan, pemeriksaan berawal dari laporan pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Muhammad Sukarya, yang mengaku ada anggota DPR yang datang ke daerah pemilihan (dapil)-nya, untuk menyampaikan bantuan kepengurusan daerah. (*)