Tangkapan Berkurang, 300 Nelayan Selamatan di Laut
Sekitar 300 warga mengikuti selamatan di laut yang digelar para nelayan Kota Kupang yang berasal dari Sulawesi Selatan

Laporan Wartawan Pos Kupang, Hermina Pello
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sekitar 300 warga mengikuti selamatan di laut yang digelar para nelayan Kota Kupang yang berasal dari Sulawesi Selatan, di Kupang, Senin (18/2/2013). Selamatan dilakukan menyusul berkurangnya hasil tangkapan para nelayan belakangan ini.
Seperti disaksikan Pos Kupang, Senin sekitar pukukl 11.00 Wita, di kolam labuh TPI Oeba, ada tujuh kapal yang dipersiapkan untuk acara selamatan laut.
Kapal-kapal tersebut dihias dengan kertas warna warni. Di atas kapal, disiapkan sebuah keranjang yang disebut wala suji dimana di dalam keranjang tersebut ditempatkan berbagai jenis buah-buahan.
Di atas kapal tersebut, anak-anak, kaum perempuan sudah berada di atas kapal. Diperkirakan sekitar 300 orang akan mengikuti selamatan tersebut
Salah satu pemilik kapal, Dema Genre didampingi Wilson Muskanan, mengungkapkan, selamatan laut ini merupakan budaya dari Sulawesi Selatan untuk membuat pengucapan syukur di tengah laut.
Menurut mereka, ada tujuh kapal yang dipersiapkan untuk ikut kegiatan selamatan laut di antaranya Laskar Jaya, Minahasa Decen, Karya Utama, Bone Tuna, Wira, dan Sanjana.
"Kegiatan ini tidak dilakukan setiap tahun, tetapi tiga sampai empat tahun sekali atau tergantung dari hasil tangkapan. Kalau hasil tangkapannya berkurang maka kami akan melakukan upacara ini dengan harapan agar nelayan dilindungi dan hasil tangkapan ikan bisa lebih banyak," ujar Deme.
"Sekarang ini hasil tangkapan ikan berkurang bahkan kemarin ada kapal yang pulang kosong. Kami akan melakukan sembayang di laut setelah itu makan-makan dan kembali. Siapa saja yang mau ikut, kami persilakan," tambahnya.
Dema mengungkapkan, kapal-kapal akan berlayar sampai ke belakang Pulau Kera dan mereka akan melakukan sembayang di lokasi tersebut. Setelah itu ada acara makan bersama untuk yang berada di atas kapal dan setelah itu mereka kembali.