Selasa, 7 Oktober 2025

Fasilitas Mengapung Ini Luasnya Tiga Kali Ukuran Lapangan Sepakbla

Fasilitas lepas pantai memang sangat dibutuhkan karena eksplorasi minyak dan

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Fasilitas Mengapung Ini Luasnya Tiga Kali Ukuran Lapangan Sepakbla
REPRO NHK/RICHARD SUSILO
Fasilitas mengapung lepas pantai dengan ukuran raksasa sedikitnya tiga kali luas lapangan bola dekat dengan lokasi eksplorasi minyak dan gas bumi di laut lepas sehingga memudahkan semua karyawan para pekerja.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Fasilitas lepas pantai memang sangat dibutuhkan karena eksplorasi minyak dan gas bumi yang dilakukan di tengah laut seringkali mencapai ratusan kilometer jauh dari daratan sehingga menyulitkan para tenaga kerja di tengah laut untuk beristirahat habis waktu transportasi pergi-pulang ke tempat peristirahatannya.

Atas alasan inilah, Selasa (19/2/2013), beberapa perusahaan besar Jepang membentuk konsorsium, membentuk perusahaan bersama dengan nama J-Deep, untuk membuat fasilitas mengapung lepas pantai dengan ukuran raksasa sedikitnya tiga kali luas lapangan bola dekat dengan lokasi eksplorasi minyak dan gas bumi di laut lepas sehingga memudahkan semua karyawan para pekerja, lebih nyaman bekerja dengan kedekatan fasilitas dan lokasi kerjanya tersebut.

Fasilitas mega raksasa tersebut antara lain didanai nantinya oleh Ishikawa Heavy Industries dan Mitsubishi Heavy Industries, serta beberapa perusahaan besar Jepang lainnya.

Luas fasilitas mengapung itu dengan panjang 315 meter dan lebar 80 meter. Selain dapat dipakai untuk fasilitas tempat tinggal karyawan, menampung 200 orang, juga dapat menjadi tempat penyimpanan minyak dan gas, serta fasilitas kehidupan sehari-hari lainnya bagi kesejahteraan karyawan di sana. Transportasi akan dilayani dengan helikopter serta kapal laut dengan high-speed bagi pengangkutan setiap harinya.

Direncanakan fasilitas lepas pantai raksasa itu akan selesai tahun 2016, paling lambat, dan akan ditempatkan di lepas pantai internasional dekat Brasil karena di sana ada proyek eksplorasi minyak dan gas bumi milik Jepang yang dapat menghasilkan hingga 31 tahun.

Jepang sendiri pernah membuat prototipe fasilitas mengapung ini tahun 2000 ditempatkan di Yokosuka dengan panjang satu kilometer dan lebar 120 meter untuk lepas landas dan pendaratan pesawat udara.

"Saat ini Jepang memang masih ketinggalan dibandingkan negara lain dalam hal pembuatan fasilitas lepas pantai yang mengapung tersebut. Ini adalah bisnis bagus sebenarnya dan Jepang juga masih lemah untuk tenaga ahli serta kekurangan pengalaman pula di bidang ini," Direktur J-Deep, Masanori Shuku mengakui hal tersebut kepada TV NHK yang dikutip Tribunnews.com.

Meskipun demikian, tambahnya, berbagai perusahaan Jepang akan bersama-sama kali ini menggalang kebersamaan membuat fasilitas mengapung raksasa tersebut untuk berbagai kebutuhan dan akan bersaing dengan buatan negara lain. Selain itu juga bagus untuk dipakai di kawasan eksklusif economic Zone di sekitar Jepang sehingga memperlancar semua kegiatan ekslorasi lepas pantai.

Di dunia untuk pasar pembuatan fasilitas mengapung lepas pantai ini yang terbesar bisnis dilakukan oleh Korea Selatan (39 persen). Lalu China dan Singfapura menguasai masing-masing 14 persen pangsa pasar dunia bisnis tersebutt, Brasil 9 persen dan Jepang sendiri hanyalah menguasai 1 persen pangsa dunia untuk bisnis fasilitas mengapung tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved