Banjir Lumpuhkan Jalanan Desa Puput
Arus lalulintas di jalan sekitar jembatan yang menghubungkan antara Desa Lampur dan Desa Puput,
Laporan wartawan Bangka Pos, Zulkodri
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Arus lalulintas di jalan sekitar jembatan yang menghubungkan antara Desa Lampur dan Desa Puput, Kecamatan Simpang Katis dan di ruas jalan antara Desa Lampur dan Desa Kerantai, pada Minggu (10/2/2013), sempat mengalami kemacetan yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa berjalan atau lumpuh total.
Hal itu terjadi karena, di kedua ruas jalan tersebut, tidak bisa dilalui lantaran banjir dengan ketinggian sepinggang orang dewasa atau satu meter lebih.
Informasi yang berhasil dihimpun bangkapos.com, banjir memang menggenangi dua jalan di kawasan tersebut sejak pagi hari. Dan semakin bertambah hingga pukul 10.00 WIB.
Otomatis, ruas jalan dengan panjang sekitar 200 meter, tersebut, sempat lumpuh total beberapa jam. Para pengendara sepeda motor maupun mobil praktis tidak bisa melintas di dua titik terjadinya banjir tersebut.
Hanya mobil dengan jenis tertentu, seperti truk yang berani melintas dan menerjang banjir. Bahkan, beberapa sepeda motor yang nekad melintasi banjir pun, terpaksa mogok karena mesinnya dimasuki air. Namun, sekitar pukul 15.00 WIB. Air mulai surut dan reda.
Camat Sungai Selan, Sukardi ketika dikonfirmasikan bangkapos.com, membenarkan terjadinya banjir di dua titik ruas jalan tersebut.
Dikatakannya, dua titik jalan tersebut memang merupakan daerah langganan banjir. Jika terjadi hujan dengan debit air yang cukup tinggi, praktis dua titik itu pasti mengalami banjir.
"Untuk titik antara Desa Lampur dengan Puput, itu lokasi banjirnya di sekitar jembatan dan untuk antara Lampur dengan Kerantai, titik terjadinya banjir itu memang berada di daerah rendah dan merupakan alur aliran air," ungkapnya.
Menurut Sukardi, banjir, disebabkan air kiriman dari Desa Puput karena hujan yang terjadi dengan debit air yang cukup tinggi. Selain itu, daerah tersebut juga merupakan daerah yang rendah dan merupakan langganan terjadinya banjir.
Kedepan, lanjutnya, pihaknya berupaya mengatasi banjir tersebut, dengan melakukan pengerukan aliran sungai.
"Kita akan segera koordinasikan dengan Dinas PU untuk mengatasi hal ini agar dapat segera dilakukan pengerukan di sekitar aliran sungai," ungkapnya.
Baca juga: