Tono Suratman akan Minta Bantuan Komisi X DPR Kucurkan Dana Pelatnas
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengadakan pertemuan dengan PB/PP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengadakan pertemuan dengan PB/PP Induk Cabang Olahraga untuk membahas
mengenai penyatuan tekad dan semangat kebersamaan untuk membina prestasi olahraga, khususnya menyongsong SEA Games 2013.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 39 PB/PP dan 8 undangan dari calon anggota KONI, Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman mengingatkan, bahwa tantangan dalam menghadapi SEA Games 2013 tidak ringan, namun tidak harus berkecil hati dan menyalahkan keluarnya Surat Edaran dari
Kemenpora.
Kemenpora menghentikan kucuran dana pengelolaan organisasi dan pembinaan atlet kepada 50 cabang olah raga. Dengan alasan, konsentrasi pembiayaan olahraga tahun 2013 ini, adalah untuk keikutsertaan Indonesia pada empat event olahraga internasional, di antaranya Islamic Solidarity Games dan Youth Olympic.
“Anggaran pada tahun 2013 terbagi-bagi untuk kejuaraan-kejuaraan. Kami sudah mengajukan di 2012 anggaran untuk Prima senilai 400 Miliar tetapi yang didukung hanya 200 Miliar. Ini sungguh ironis,” ujarnya ditemui di Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Menyikapi minimnya dana yang dimiliki oleh KONI Pusat ini, Tono Suratman mengaku, dia meminta bantuan kepada komisi X DPR RI. Selain itu dia juga akan memikirkan cara lainnya supaya dapat menutupi minimnya anggaran yang dimiliki.
“Kita masih ada Komisi X, saya yakin dan percaya komisi X akan mendengarkan apa yang ingin disampaikan. Komisi X sudah menjamin bahwa KONI melalui Prima diapresiasi. Tahun lalu kita pernah juara di SEA Games alangkah ironisnya jika kepingin juara dana sangat terbatas,” katanya.
Tono Suratman meminta adanya perhatian penuh terhadap pembinaan olahraga. “Ini pembinaan generasi muda yang akan memimpin negara 10 tahun ke depan. Pemimpin kita minimal mempunyai sportifitas, fair play dan karakter. Olahraga bisa membangun karakter, kalau politik tidak bisa membangun karakter,” tuturnya.
Berikut beberapa induk organisasi olahraga yang dihentikan kucuran dananya:
Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PB. PBSI)
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Persatuan Tinju Amatir (PB.Pertina)
Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB. IPSI)
Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PB. Pelti)
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB. PBVSI)