Pilkada Makassar
Golkar Belum Tentukan Calon
Golkar belum memberikan sinyal apapun kepada kadernya yang ingin ikut bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalko)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) belum memberikan sinyal apapun kepada kadernya yang ingin ikut bertarung di Pemilihan Wali Kota (Pilwalko) Makassar yang direncanakan dihelat September 2013 mendatang.
"Sejauh ini belum ada satupun kader Golkar yang akan diusung di Pilwalkot," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/1/2013).
Kepasatian siapa kader yang akan ditetapkan untuk kemudian diusung hal itu, kata Syahrul yang juga Gubernur Sulsel berdasarkan hasil survei internal Golkar.
Meski demikian, melihat jumlah perolehan kursi Golkar di DPRD Makassar yang memiliki 10 kursi dapat memberi ruang kepada Golkar untuk mengusung kadernya tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.
Namun menurut Syahrul hal itu dianggap bukanlah sebuah peluang oleh beberapa kader partai berlambang pohon beringin yang akan maju diperhelatan akbar tersebut.
Apa lagi Golkar untuk mengusung kadernya sendiri di tuntut untuk dapat menunjukkan kerjanya untuk mengangkat posisinya serta diperlukan kesabaran untuk menanti hasil survey yang dilakukan Golkar dalam megusung siapa kader yang akan mengendarai Golkar.
"Di Golkar itu memiliki sistem, Survei akan menjadi patokan, jadi kader yang akan maju di pilkada di beri ruang untuk berkompetisi, untuk dapat menjadikan Golkar sebagai kendaraan politik. Jadi sampai sakarang belum ada satupun kader yang diusung," terang Syahrul.
Sementara Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Moh Roem mengangap, penetapan calon walikota Makassar nantinya akan dilakukan 4-6 bulan sebelum pemilihan dihela, apa lagi saat ini DPP sementara melakukan survei internal.
Roem sendiri beranggapan, semua kader dapat mengajukan diri untuk menjadi calon kepala daerah, namun, kader juga harus mematuhi aturan main yang ada di partai, karena ideologi golkar adalah ideologi kerakyatan, apalagi mengingat selogan Golkar adalah suara rakyat.
Jadi dihimbau kepada seluruh kader Golkar yang ingin mencalonkan diri, agar tetap bekerja semaksimal mungkin terkhusus meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya jika ingin mendendarai partai Golkar.
"Namun yang terpenting adalah seluruh kader Golkar harus bersaing secara sehat karena penentuan bakal calon merujuk seperti apa hasil survei yang dilakukan," ujar Roem kepada Tribun.
Ketua DPRD Sulsel ini menambahkan, biasanya pelaksanaan survei untuk menentukan siapa calon kandidat yang akan diusungnya Golkar di pilwalkot Makassar nantinya, dilakukan delapan bulan sebelum pelaksanaan pilwalkot,
"Ya kemungkinan paling lambat April sudah dilakukan survei," ungkap mantan Bupati Sinjai dua periode ini. (Rud)
Baca Juga :