Pemain Adu Pukul, PSMS vs Pro Duta Jadi Laga Tak Bermakna
Dua pelatih masing-masing tim menyesalkan laga antara PSMS Medan vs Pro Duta, yang didominasi aksi-aksi kasar
TRIBUNNEWS.COM – Dua pelatih masing-masing tim menyesalkan laga antara PSMS Medan vs Pro Duta, yang didominasi aksi-aksi kasar. Abdul Rahman Gurning, pelatih PSMS "Birokrat" menyebut derby kali ini tak memberi makna bagi skuatnya. Ia juga menuding keterlibatan official tim Pro Duta ke lapangan justru memperkeruh suasana.
"Dalam permainan cekcok itu biasa. Ada wasit yang mengawasi. Tapi tidak perlu pengurus Pro Duta ikut masuk ke lapangan. Itu kan sudah menyalahi aturan. Itu yang sangat saya sesalkan," katanya kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network).
"Awalnya emosi anak-anak sudah mulai turun saat menyamakan kedudukan 1-1. Tapi saya lihat justru Pro Duta yang balik emosi. Terus terang tidak ada pelajaran yang bisa kami ambil dari pertandingan ini," ujarnya.
Sementara itu, Roberto Bianchi menyesalkan laga yang menurutnya sudah menjurus kasar dan tak lagi dalam koridor sepakbola. "Kalau untuk ujicoba kami tidak lihat hasil. Tapi di ujicoba tadi kami tidak bisa lihat apa-apa. Kita bisa main keras. Itu masuk dalam sepakbola. Tapi kalau menjurus kekerasan fisik itu bukan sepakbola. Pertandingan ini tidak ada berguna," katanya.
Menurut Beto dirinya tidak menganjurkans skuadnya untuk bermain bola dengan kasar. "Saya tidak mau mngkritik pemain PSMS. Ada pemain yang mungkin datang dengan mental berbeda untuk friendly match. Ada yang bermain di luar dari batasan. Positifnya mungkin kita akan main dengan lawan seperti ini dalam kompetisi. Tapi itu resmi," pungkasnya.