Ratusan Pedagang Dikirab Masuk Pasar Nongko
Ratusan pedagang Pasar Nongko berjajar rapi tiga berbanjar di sepanjang Jalan Hasanuddin Solo
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ratusan pedagang Pasar Nongko berjajar rapi tiga berbanjar di sepanjang Jalan Hasanuddin Solo, tepat di depan deretan kios pasar darurat. Para pedagang mengenakan pakaian tradisional, pedagang perempuan mengenakan kebaya, sedangkan pedagang pria mengenakan beskap dan sebagian yang lain mengenakan pakaian lurik.
Para pedagang Pasar Nongko tersebut bersiap mengikuti kirab budaya pindahan dari Pasar Darurat menuju Pasar Nongko yang telah selesai dibangun sejak November 2012 lalu. Seorang pedagang, Sriyati mengaku bersyukur akhirnya bisa menempati lokasi berjualan yang baru. Dirinya rela mulai merias diri sejak pukul 06.00 WIB, dan menunggu hingga dimulainya acara pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Penjual ikan laut tersebut membawa dua gunungan berisi nasi tumpeng dan buah nangka, begitu pula dengan ratusan pedagang lain yang mengikuti prosesi kirab. "Biasanya pakai pakaian adat, dandan ayu begini ini kalau ada acara istimewa. Karena hari ini istimewa semua pedagang dandan ayu," kata Sriyati di sela-sela persiapan kirab, Selasa (22/01/2013). Dirinya rela sehari tidak berjualan demi memeriahkan acara Kirab Boyongan Pasar Nongko.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, Kirab Boyongan Pedagang Pasar Nongko tersebut sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas selesainya pembangunan Pasar Nongko. "Ini wujud syukur pedagang karena bisa menempati pasar dengan gratis. Jumlah pedagang yang menempati pasar juga tidak berkurang dan tidak bertambah," kata pria yang akrab disapa Rudy itu.
Baca juga:
- Warga Demo PN Bandung, Jalan Riau Ditutup
- Majelis Pakar Minta Kader PPP Dibebaskan Memilih
- Hakim Kartini Dipapah usai Sidang di Pengadilan Tipikor
- Aksi Bakar Tembakau Warnai Demo Tolak PP Tembakau