Situasi di Bratasena Mencekam Usai Keributan Petambak Udang dengan Pam Swakarsa
Situasi di kawasan PT Central Pertiwi Bahari (CPB) Bratasena Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Senin (21/1/2013) mencekam.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, TULANGBAWANG - Situasi di kawasan PT Central Pertiwi Bahari (CPB) Bratasena, Kecamatan Dente Teladas, Tulangbawang, Lampung, Senin (21/1/2013) mencekam.
Ini menyusul adanya keributan antara dua petambak plasma, dengan seseorang yang diduga sebagai anggota PAM Swakarsa PT CPB.
Informasi yang diperoleh Tribun Lampung (Tribunnews.com Network), keributan yang membuat suasana di kawasan Bratasena mencekam, dipicu insiden pembacokan oleh Sarif Husen yang diduga sebagai anggota Pam Swakarsa, terhadap Supri dan Warsen, petambak plasma.
"Pagi ini Sarif Husen, Pam Swakarsa PT CPB, membacok petani plasma PT CPB atas nama Supri dan Warsen," ungkap Guevara, salah satu warga kepada Tribun Lampung, Senin siang.
Berdasarkan keterangan Anwari, salah satu petambak plasma Bratasena kepada Tribun Lampung, insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, di teras rumah warga di Kampung Mandiri Jalur 10, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang.
Menurut Anwari, kejadian bermula saat Supri dan Warsen, petambak plasma, didatangi seseorang yang diduga sebagai anggota Pam Swakarsa.
"Saat datang, orang itu langsung memukul salah satu petambak. Kemudian, kedua teman petambak lari, mencari alat untuk melawan anggota Pam," paparnya.
Hingga Senin siang, situasi di Bratasena masih mencekam. Apalagi, ada kekhawatiran bakal ada bentrok antara petani plasma dengan preman sewaan perusahaan.
Kapolres Tulangbawang AKBP Shobarmen belum dapat dikonfirmasi terkait insiden itu. Kapolres enggan menanggapi saat dihubungi melalui telepon selulernya. (*)