Minggu, 5 Oktober 2025

Bupati Bantul Janji Bantu Pengobatan Korban Angin Kencang

Bupati Bantul, Sri Surya Widati siang ini menjenguk kondisi korban angin kencang, Candra Ardiansyah Maulana (6) di ruang Intensive Care Unit

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Bupati Bantul Janji Bantu Pengobatan Korban Angin Kencang
Tribun Jogja/Yudha Kristiawan
Bupati Bantul, Sri Surya Widati memeluk Endang (Ibu Candra) saat menjenguk Candra di ruang ICU PKU Muhammadiyah Bantul, Jumat (11/1/2013) siang.

Laporang Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Sri Surya Widati siang ini menjenguk kondisi korban angin kencang, Candra Ardiansyah Maulana (6) di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS PKU Muhammadiyah, Jumat (11/1/2013).

Seusai menjenguk Candra, Bu Idham panggilan akrab Bupati menyatakan, siap memberikan bantuan perihal biaya perawatan dengan mengusahakan lewat Jamkesda dan Jamkesmas.

"Semoga cepat sehat anaknya, nanti akan kita bantu biaya perawatan melalui Jamkesmas dan Jamkesda," ujar bupati kepada ibunda Candra, Endang saat ditemui Tribun Jogja (Tribunnews Network) di ruang ICU lantai dua RS PKU Muhammadiyah.

Candra menjadi satu-satunya korban yang terluka parah di bagian perut sebelah kanan dan harus menjalani operasi besar di RS PKU Muhammadiyah Bantul, Kamis (10/1/2013) malam.

Siswa Taman Kanak-kanak (TK) Mardi Putra Bantul ini sudah terlihat merespon saat Bu Idham melambaikan tangan tanda berpamitan. Candrapun membalas dengan lambaian tangan kepada Bu Idham.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang yang terus bertiup sejak pagi hingga petang di hampir seluruh wilayah Kaputen Bantul, Kamis (10/1/2013) kemarin, menyebabkan puluhan pohon tumbang di ruas-ruas jalan di wilayah Bantul.

Puluhan rumah dan bangunan dilaporkan rusak, sebuah mobil ringsek tertimpa pohon serta tiga orang warga terluka. Candra adalah satu-satunya korban paling parah yang menderita luka di organ dalam bagian limpa dan ginjal akibat batang pohon menimpa tubuhnya.

Kejadian bermula saat Candra dijemput sang paman, Mariyadi (24) seusai pulang sekolah menggunakan sepeda motor merk Yamaha Mio warna hitam.

Sebelum keduanya pulang ke rumah di Dusun Kalinongko, Bangunjiwo, Kasihan, Mariyadi yang berprofesi sebagai perajin Gamelan ini bermaksud mengambil sepuhan perangkat gamelan di Dusun Bebekan, Sapuangin, Pandak.

Belum sempat tiba di lokasi, tepatnya saat sedang melintas di dekat SD Cengkiran Dusun Jigudan, Triharjo, Pandak tiba-tiba pohon besar tumbang dan tepat mengenai keduaanya.

"Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB, saya nggak nyangka, tiba-tiba pohon langsung menimpa dan kami pun jatuh," ujar Mariyadi saat ditemui di ruang unir gawat darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah Bantul, Kamis (10/1/2013) petang.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved