Minggu, 5 Oktober 2025

Mobil Logistik Petani Jambi Dilempari Bom Molotov

Aksi massa petani Jambi diganggu orang misterius. Sebuah mobil milik petani dilempari bom molotov pada Sabtu (5/1/2013) dini hari.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Mobil Logistik Petani Jambi Dilempari Bom Molotov
Kompas.com
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi massa petani Jambi diganggu orang misterius. Sebuah mobil milik petani dilempari bom molotov pada Sabtu (5/1/2013) dini hari. Bom molotov itu pun membakar logistik dan obat-obatan yang dibawa petani Jambi.

Hal ini dikemukakan Ketua Serikat Tani Nasional, Yoris kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (6/1/2013).

Menurutnya, pembakaran logistik tersebut dilakukan saat massa petani yang hendak menuju Istana Kepresidenan.  

"Di hari ke 25, terjadi aksi pembakaran mobil yang digunakan dalam aksi jalan kaki sepanjang 1000 km dari Kota Jambi-Istana Merdeka. Mobil dilempar bom molotov pukul 03.00 wib di gedung lapangan tenis indoor Menggala Kabupaten Tulangbawang, Lampung," ucap Yoris dalam pesan singkatnya.

Menurutnya, aksi orang misterius tersebut terjadi saat massa petani tengah beristirahat. Atas peristiwa tersebut, sekitar 100 petani yang tengah menuju Istana Merdeka kehabisan perbekalan.

Namun demikian, mereka tak patah arang. Mereka tetap melanjutkan aksi jalan kaki menuju Istana Kepresidenan demi menyuarakan aspirasi di depan SBY.

"Masa aksi akan tetap melanjutkan aksinya tapi harus menunggu mobil pengganti datang," terang Yoris.

Untuk diketahui sejak Rabu (12/12/2012) sekitar 100 petani Jambi melakukan aksi jalan kaki 1000 KM dan melintasi sedikitnya 20 kota/kabupaten di sepanjang Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten dan Jakarta.

Aksi ini dimulai dari depan Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jambi dan berakhir di Istana Merdeka. Aksi ini dilakukan oleh petani dari tiga tempat di Jambi, yaitu Suku Anak Dalam (SAD) 113, petani Kunangan Jaya II (Batanghari) dan petani Mekar Jaya (Sarolangun) yang menjadi korban perampasan tanah oleh perusahaan sejak tahun 1986.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved