Balita Ini Butuh Uluran Tangan Anda
Segala sesuatunya, Fahmi tergantung kepada orang lain.
TRIBUNNEWS.COM,LAMPUNG--Fahmi Hasan (4,5) anak ke lima dari Supiah (47) dan almarhum Katiman tidak bisa berbuat apa-apa. Sekujur tubuhnya kaku, hanya jemari Fahmi yang terlihat sedikit menggenggam. Segala sesuatunya, Fahmi tergantung kepada orang lain.
Tangan dan kakinya tidak bisa berbuat seperti orang pada umumnya. Badan Fahmi kurus, tinggal kulit pembalut tulang. Beratnya pun hanya 10 kilogram, jauh di bawah berat normal balita seusianya.
Menurut Supiah, kondisi putranya dialami sejak sembilan bulan lalu, setelah menjalani operasi di rumah sakit. Operasi itu dilakukan, setelah Fahmi mengalami kejang pada usia enam bulan. Mulai dari situ, Fahmi sering bolak-balik ke rumah sakit yang memungkinkan dia dioperasi.
Operasi dilakukan saat Fahmi berusia 3,6 tahun. "Dari bagian kepala dipasang selang yang menyambung ke perut," ujar Supiah. Akan tetapi, upaya medis tidak membuat Fahmi semakin membaik. Justru tubuhnya semakin mengurus.
Padahal, waktu dia lahir beratnya mencapai 3,5 kilo gram. Hingga 4,5 tahun, beratnya hanya bertambah 6,5 kilo gram. Selasa (1/13), Fahmi dibawa ke Rumah Sakit Umum Pringsewu (RSUP) diantar ibunya, Supiah yang didampingi Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa.
Fahmi pun langsung mendapat penanganan dan akhirnya dirawat di ruang anak RSUP. Dokter Asri, yang menangani Fahmi di IGD saat itu menduga Fahmi mengalami persoalan dalam tumbuh kembangnya.
Kemungkinan, selang yang ada di tubuh Fahmi untuk pembuangan cairan di bagian kepala ke perut. Diperkirakan, sebelumnya Fahmi menderita hydrocepalus. Sementara itu, Ilyasa berharap kepada pihak rumah sakit supaya menangani seluruh warga yang tidak mampu, secara serius dan tidak diskriminatif. "Jangan dilihat siapa yang membawa (pasien), siapapun yang membawa perlu diberikan perlakuan sama," katanya.